Surabaya (KABARIN) - Vokalis Slank, Kaka, ikut turun langsung menanam mangrove di Pantai Martajasah, Bangkalan, Senin (1/11) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Aksi tanam pohon itu jadi simbol ajakan untuk menjaga kelestarian alam sekaligus bagian dari peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.
“Ketangguhan ekologis adalah bagian dari ketangguhan daerah. Dari ekosistem yang lestari, lahir masyarakat yang tangguh, ekonomi yang inklusif, dan masa depan yang berkelanjutan. Ini bisa jadi referensi daerah-daerah lain. Ayo nandur, nandur, dan nandur,” kata Khofifah di Surabaya, Selasa.
Festival Mangrove VIII ini bukan sekadar seremoni. Aksi nyata tersebut menjadi wujud kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketangguhan ekologis kawasan pesisir Jawa Timur.
Menariknya, Khofifah datang ke lokasi menggunakan skuter listrik dari Pendopo Kabupaten Bangkalan menuju Pantai Martajasah. Setibanya di sana, ia langsung bergabung menanam mangrove bersama Kaka Slank, Dankodaeral V Surabaya Laksamana Muda TNI Ali Triswanto, Dirjen PDASRH KLHK Dyah Murtiningsih, Bupati Bangkalan Lukman Hakim, serta sejumlah pejabat lain.
Menurut Khofifah, lingkungan yang sehat adalah fondasi penting untuk pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Lewat gerakan “Ayo Nandur”, Pemprov Jatim ingin menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab bersama.
Rangkaian kegiatan di Festival Mangrove VIII juga cukup beragam, mulai dari penanaman mangrove, pelepasliaran burung air, tebar benih kepiting, hingga pameran produk turunan mangrove dan kampanye gaya hidup rendah emisi. Ada juga kegiatan edukasi lingkungan untuk pelajar dan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar.
Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2024 dari KLHK, Jawa Timur punya hutan mangrove seluas 30.839,3 hektare, atau hampir setengah dari total luasan mangrove di Pulau Jawa. Angka ini naik 3.618 hektare dibandingkan 2021.
“Melalui program Mangrove Lestari, kita berkomitmen memperkuat ketahanan lingkungan dan berkontribusi nyata terhadap target Net Zero Emission 2060. Ini adalah ikhtiar Jawa Timur untuk menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi mendatang,” ujar Khofifah.
Kepala Dinas Kehutanan Jatim Jumadi menambahkan, sepanjang 2025 Pemprov Jatim menargetkan rehabilitasi mangrove seluas 85,1 hektare dengan potensi serapan karbon hingga 3.435,49 ton CO₂ ekuivalen.
Sementara itu, Kaka Slank yang ikut menanam mangrove memberikan pujian untuk kepemimpinan Khofifah.
“Kalau kepala daerahnya kayak Bu Gubernur Jawa Timur sih saya percaya alam Jawa Timur kalau cita-citanya Jatim Lestari pasti tercapai. Saya berpesan kepada generasi muda bahwa pelestarian lingkungan, utamanya mangrove, itu adalah investasi surga,” kata Kaka.