Jakarta (KABARIN) - Penulis Pidi Baiq kembali menghadirkan kisah lanjutan dari semesta Dilan lewat dua novel terbarunya berjudul Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam. Dua karya ini akan menceritakan perjalanan Dilan yang mulai beranjak dewasa dan menghadapi fase hidup baru setelah masa SMA.
Pidi mengaku ide menulis dua novel ini muncul karena masih banyak pembaca yang penasaran dengan kelanjutan cerita Dilan. Dorongan itu bahkan datang dari teman-teman dekatnya di media sosial yang sering menanyakan nasib sang tokoh setelah tamat SMA.
“Saya sebetulnya udahlah Dilan mah gitu. Ternyata masih juga ada kalimat ‘saya gamon (gagal move-on)'. Kemauan kawan-kawan saya di medsos, artinya hanya lingkup saya. Akhirnya saya ngasih tau, nih Dilan selanjutnya kuliah di ITB, lahirlah buku ini,” kata Pidi Baiq dalam konferensi pers di kantor Falcon Pictures, Jakarta, Rabu.
Pidi menjelaskan bahwa dua novel tersebut akan dirilis secara bersamaan sebagai jawaban untuk rasa penasaran para penggemar. Ia ingin langsung menuntaskan kisah Dilan di dua fase hidup yang berbeda tanpa perlu membuat jeda panjang antar buku.
“Jadi sebelum mereka nanya setelah ke ITB Dilan kemana? saya udah jawab langsung buku ini terbit dua sekaligus, karena saya fokus mau nulis novel lain. Mungkin November ini terbit (novel ‘Dilan ITB 1997’ dan ‘Dilan Amsterdam’),” ujarnya.
Menariknya, kisah dalam dua novel ini juga akan diadaptasi menjadi film. Pidi mengungkapkan bahwa Ariel NOAH akan berperan sebagai Dilan dalam versi layar lebarnya.
“Saya enggak asal tunjuk orang. Setelah saya milih (beberapa aktor) siapa ya yang harus meranin Dilan. Yang di otakku selalu balik lagi ke Ariel. Karena mungkin sosoknya ada bau-bau Dilan,” imbuhnya.
Falcon Pictures akan memproduksi dua film tersebut, dengan Dilan ITB 1997 dijadwalkan mulai syuting pada 2025 dan rilis di tahun berikutnya.
