Garnacho jadi penyelamat Chelsea dari kekalahan dramatis di kandang Qarabag

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Chelsea harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang 2-2 oleh Qarabag di Stadion Tofiq Bahramov, Baku, Azerbaijan, pada laga keempat Liga Champions. Alejandro Garnacho muncul sebagai pahlawan setelah mencetak gol penyeimbang yang menghindarkan The Blues dari kekalahan.

Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. Meski menurunkan banyak pemain muda, Chelsea tampil cukup percaya diri. Mereka bahkan sempat unggul lebih dulu lewat aksi brilian Estevao di menit ke-16. Pemain muda asal Brasil itu menembak bola mendatar yang meluncur mulus ke pojok gawang tanpa bisa dihalau kiper Kochalski.

Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Qarabag berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-29 lewat Leandro Andrade yang memanfaatkan bola muntah di depan gawang. Situasi semakin berat bagi Chelsea ketika Marko Jankovic membawa tuan rumah berbalik unggul lewat penalti di menit ke-39 setelah Jorrel Hato melakukan handball di kotak terlarang.

Masuknya Alejandro Garnacho di awal babak kedua menjadi titik balik permainan Chelsea. Pemain asal Argentina itu langsung memberi dampak besar dengan mencetak gol penyama di menit ke-53 lewat tendangan akurat yang tak mampu dihentikan Kochalski.

Setelah gol itu, Chelsea tampil lebih dominan. Garnacho bahkan hampir membawa timnya menang di masa tambahan waktu dengan tembakan first-time, tapi kiper Qarabag tampil gemilang dan menepis bola.

Skor imbang 2-2 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Hasil ini membuat Chelsea masih tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara dengan tujuh poin, sementara Qarabag di posisi ke-12 dengan jumlah poin yang sama.

Meski gagal menang, penampilan pemain muda Chelsea menuai pujian, sementara Qarabag juga layak mendapat apresiasi atas perjuangan keras mereka di depan pendukung sendiri.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka