Jakarta (KABARIN) - Grup musik legendaris Padi Reborn kembali menyapa Sobat Padi lewat karya baru berjudul “Ego”, single perdana dari album terbaru mereka “Dua Delapan” — sebuah penanda perjalanan 28 tahun band asal Surabaya itu di industri musik Indonesia.
Lagu “Ego” ditulis oleh sang gitaris Piyu, yang juga dikenal sebagai pencipta lirik-lirik reflektif khas Padi.
Ia mengatakan, lagu ini berbicara tentang sisi manusia yang sering terjebak dalam gengsi dan keinginan untuk selalu benar.
“Ego seringkali kita lihat pada orang lain, tapi tidak pada diri sendiri. Dalam hubungan, ego bisa membuat dua orang yang saling mencintai menjadi lelah karena konflik dan perbedaan,” ujar Piyu.
Namun, lanjutnya, hubungan masih bisa diselamatkan ketika keduanya menyadari bahwa cinta lebih besar dari ego. Pesan sederhana namun dalam — khas Padi sejak dulu.
Sentuhan orkestra dari Budapest
Secara musikal, “Ego” menjadi eksplorasi baru Padi Reborn. Lagu ini memadukan nuansa pop-rock khas Padi dengan sentuhan orkestra megah hasil kolaborasi dengan Budapest Scoring Orchestra.
Vokalis Fadly mengaku pengalaman bekerja dengan orkestra internasional itu menjadi salah satu momen berkesan dalam perjalanan musik mereka.
“Mereka sangat presisi dan efisien. Rekaman dilakukan secara live dan hasilnya benar-benar memuaskan. Ini pengalaman pertama kami dengan orkestra dalam skala besar,” katanya.
Sementara Rindra, sang basis, menyebut bahwa “Ego” menghadirkan keseimbangan antara eksplorasi baru dan akar musik Padi.
“Kami kembali ke gaya Padi yang lebih akustik dan hangat, seperti yang Sobat Padi rindukan,” ujarnya.
Gitaris Ari menambahkan, “Ego” adalah bentuk apresiasi Padi Reborn untuk para penggemar setia yang terus mendukung mereka sejak era 2000-an.
“Ego adalah hadiah untuk Sobat Padi yang selalu bersama kami dari panggung ke panggung, dari album ke album,” kata Ari.
Album “Dua Delapan” tak hanya menandai usia 28 tahun Padi berdiri sejak 1997, tapi juga delapan tahun kebangkitan mereka sejak kembali aktif sebagai Padi Reborn pada 2017.
Drummer Yoyo menyebut angka dua delapan sebagai simbol perjalanan panjang dan semangat yang tak pernah padam.
“Kami sudah melewati banyak hal, tapi kebersamaan kami semakin kuat. Kami berharap energi ini bisa bertahan 28 tahun lagi,” ujarnya.
Peluncuran lagu “Ego” digelar di Sarinah, Jakarta, Jumat (7/11), dan disambut meriah oleh ratusan Sobat Padi yang hadir untuk menyaksikan penampilan perdana lagu tersebut.
Salah satu penggemar, Gita (23) asal Depok, mengaku terharu mendengar lagu baru idola lamanya.
“‘Ego’ tetap punya ciri khas Padi — melodinya lembut, liriknya dalam, dan mudah dinikmati,” ujarnya.
Kini, lagu “Ego” sudah dapat didengarkan di berbagai platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, dan radio-radio di seluruh Indonesia.