Los Angeles (KABARIN) -
Penyanyi dan penulis lagu SZA kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang sedang kesulitan. Melalui organisasi nirlabanya, NOT Charity, pelantun “Good Days” itu bekerja sama dengan restoran lokal ternama Jon & Vinny’s di Los Angeles untuk memberikan 1.400 makanan gratis bagi warga penerima manfaat SNAP (Supplemental Nutrition Assistance Program) yang terdampak penutupan sementara pemerintahan Amerika Serikat (AS).
“Kalian tahu betapa aku menyukai Jon and Vinny’s!! Tapi tidak menyenangkan kalau teman-teman tidak bisa ikut menikmati!!” tulis SZA di unggahan Instagram-nya, dikutip dari People, Selasa (11/11).
Jon & Vinny’s sendiri dikenal sebagai restoran Italia bergaya modern yang buka sepanjang hari dan memiliki beberapa cabang di Los Angeles, mulai dari Studio City hingga Slauson Avenue.
“Pekan lalu @sza menghubungi kami dengan sebuah ide, dan sekarang, berkat bantuannya, ide itu jadi kenyataan,” tulis pihak restoran di unggahan yang sama.
Dalam kolaborasi ini, SZA dan Jon & Vinny’s akan menyediakan 100 paket makan malam untuk dua orang setiap hari selama tujuh hari berturut-turut, mulai 11–17 November 2025. Makanan gratis ini bisa diambil di cabang Jon & Vinny’s Slauson antara pukul 15.00 hingga 17.00 waktu setempat.
Setiap keluarga dibatasi maksimal empat porsi. Warga yang ingin mendaftar dapat mengirimkan email ke notcharity@jonandvinnys.com untuk mendapatkan jatah makanan.
“Tolong sebarkan informasi ini kepada mereka yang membutuhkan. Terima kasih SZA karena telah menginspirasi kami semua untuk peduli pada sesama,” tulis pihak restoran.
Inisiatif ini datang di tengah situasi sulit di AS setelah penutupan pemerintahan yang berlangsung selama 41 hari—penutupan terlama dalam sejarah negara tersebut. Penutupan dimulai pada 1 Oktober setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan soal pendanaan pemerintahan.
Senat AS diketahui telah melakukan pemungutan suara untuk mengakhiri penutupan itu pada Senin malam, sementara DPR dijadwalkan melakukan voting lanjutan pada 12 November. Salah satu isu utama dalam perdebatan Kongres adalah Affordable Care Act (Obamacare).
Penutupan pemerintahan terakhir yang hampir sama lamanya terjadi pada masa Presiden Donald Trump, berlangsung selama 35 hari antara Desember 2018 hingga Januari 2019. Kini, kondisi yang serupa kembali terjadi dan berdampak langsung pada ribuan keluarga berpenghasilan rendah.