Ragunan bantah isu miring soal pakan satwa dan jelaskan kondisi sebenarnya

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Pihak Taman Margasatwa Ragunan memastikan bahwa seluruh kebutuhan makan hewan di dalam kawasan tersebut telah dipenuhi dengan standar yang tepat. Mereka menegaskan bahwa proses pemberian pakan sudah disesuaikan dengan kebutuhan tiap spesies mulai dari kualitas hingga jadwal hariannya.

Kepala Humas TMR, Wahyudi Bambang, menjelaskan bahwa sistem pemberian pakan di Ragunan sudah tertata dengan baik.

“Kami tegaskan bahwa seluruh proses penyediaan dan pemberian pakan di TMR telah memenuhi standar kualitas, kuantitas, jadwal pemberian, serta metode yang sesuai dengan kebutuhan spesies satwa,” ujar Wahyudi.

Penjelasan ini muncul setelah sebuah unggahan viral di platform X yang menuding adanya dugaan penyimpangan terkait pakan satwa. Wahyudi memastikan informasi tersebut tidak benar dan tidak menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan.

Ia menerangkan bahwa seluruh proses mulai dari pengadaan bahan, persiapan pakan, hingga dikonsumsi oleh satwa dilakukan dalam pengawasan ketat. Kurator, dokter hewan, ahli nutrisi, pengelola pakan, dan para perawat hewan selalu terlibat di tiap tahap untuk memastikan kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi.

“Pengawasan berlapis ini memastikan bahwa asupan nutrisi satwa selalu aman, tepat, dan konsisten setiap hari,” kata Wahyudi.

Ragunan juga menekankan bahwa standar perawatan hewan diterapkan secara menyeluruh. Hasilnya terlihat dari banyaknya satwa yang mampu hidup sehat hingga melewati usia rata-rata di alam liar berkat manajemen kesehatan dan nutrisi yang terjaga.

Selain perawatan, TMR juga menjalankan program perkembangbiakan satwa secara terkontrol sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan spesies. Beberapa hewan yang berhasil dibreeding antara lain jerapah, anoa, dan beberapa jenis satwa lain.

Wahyudi menambahkan bahwa seluruh praktik pengelolaan hewan di Ragunan mengacu pada prinsip Five Freedoms Animal Welfare yang mencakup pemenuhan kebutuhan dasar hewan serta lingkungan yang nyaman dan aman.

“Seluruh keberhasilan tersebut sejalan dengan penerapan prinsip Five Freedoms Animal Welfare, yaitu bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari ketidaknyamanan, bebas dari rasa sakit, cedera, dan penyakit, bebas mengekspresikan perilaku alami dan bebas dari rasa takut dan tertekan,” tegasnya.

Ragunan juga mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Mereka menyarankan agar publik menggali informasi langsung dari kanal resmi TMR serta segera menghubungi pihak pengelola jika menemukan hal-hal yang perlu dikonfirmasi agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka