Mongolia rehabilitasi gurun seluas 4,46 juta hektare

waktu baca 1 menit

Hohhot (KABARIN) - Daerah Otonom Mongolia Dalam di China utara mencatat pencapaian besar dalam upaya memerangi penggurunan. Dalam lima tahun terakhir, wilayah itu berhasil merehabilitasi sekitar 4,46 juta hektare lahan yang sebelumnya berubah menjadi gurun, luasnya setara dengan 2,7 kali Kota Beijing.

Menurut Biro Kehutanan dan Padang Rumput Mongolia Dalam, capaian ini mencakup lebih dari 40 persen dari total upaya pengendalian penggurunan China selama periode 2021–2025. Hasil tersebut juga memperkuat perlindungan ekologi di kawasan utara China yang selama ini rentan terhadap kerusakan lingkungan.

Sebagai wilayah yang memiliki empat gurun besar dan empat area pasir luas, Mongolia Dalam memang menjadi salah satu daerah paling terdampak penggurunan di China. Karena itu, pemerintah setempat menerapkan pendekatan terpadu untuk mengelola ekosistemnya.

Beberapa langkah pengendalian yang ditempuh meliputi penyediaan pendanaan khusus, menggandeng masyarakat lewat skema insentif, menggunakan teknologi dan peralatan baru, hingga menerapkan metode inovatif seperti stabilisasi pasir berbasis fotovoltaik.

Berkat serangkaian strategi itu, tingkat tutupan hutan di Mongolia Dalam kini mencapai 21,98 persen, meningkat 1,19 poin persentase sejak 2021. Sementara itu, tutupan vegetasi padang rumput berhasil dipertahankan di atas 45 persen.

Upaya ini menunjukkan bagaimana kebijakan berbasis inovasi dan kolaborasi bisa memberikan dampak nyata dalam mengatasi masalah lingkungan berskala besar seperti penggurunan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka