Hati-hati! Parasit toksoplasma bisa ganggu mata dan sebabkan kebutaan

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Infeksi parasit toksoplasma ternyata bukan cuma cerita horor yang sering beredar di internet. Parasit ini bisa masuk ke tubuh tanpa kita sadari dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Meski terdengar sepele, efeknya bisa terasa cukup mengganggu, terutama jika menyerang organ vital seperti mata.

Menurut dr. Referano Agustiawan, SpM(K), yang akrab disapa Nano, parasit ini bisa menyerang area makula di mata. Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi ini berpotensi menimbulkan gangguan penglihatan bahkan bisa berujung pada kebutaan. Jadi, penting banget untuk mengenali gejalanya sejak awal dan menjaga kesehatan mata dengan baik.

“Jadi bukan hoax, tapi memang Toksoplasma itu juga bisa kena ke mata, dan bisa berpotensi menimbulkan kebutaan, terutama kalau kenanya ke makula,” kata Nano saat diskusi kesehatan gangguan retina dan uveitis di Jakarta, Rabu.

Penyebab infeksi toksoplasma pada mata

Nano menjelaskan, infeksi toksoplasma biasanya berasal dari kucing yang tidak terawat. Parasit ini bisa menempel saat pemilik kucing tidak sengaja menyentuh atau mencium kotoran kucing. Selain itu, daging unggas yang dimasak tidak matang juga bisa menjadi sumber parasit toksoplasma.

Parasit ini bisa mengganggu makula, bagian kecil di pusat retina yang mengatur penglihatan sentral, penglihatan warna, dan detail. “Begitu kena ke tengahnya, langsung kita mengalami gangguan, block, jadi kalau kita melihat lemari tengahnya itu nggak kelihatan, pinggirnya saja yang kelihatan, dan makin lama makin luas kalau nggak diobatin,” jelas Nano.

Infeksi toksoplasma juga termasuk salah satu penyebab uveitis, yaitu kondisi mata merah kronis yang berisiko menimbulkan kebutaan. Masalah ini seringkali muncul tanpa gejala yang jelas pada awalnya, sehingga banyak orang baru menyadarinya ketika gangguan penglihatan sudah mulai terasa.

Nano menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan cepat supaya hasil pengobatan bisa lebih maksimal. Semakin cepat diketahui, semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan permanen pada mata. Kesadaran terhadap tanda-tanda awal uveitis bisa membuat perbedaan besar bagi kualitas hidup pasien.

Kabar baiknya, saat ini operasi untuk menangani gangguan makula atau retina akibat uveitis bisa dilakukan dengan prosedur yang lebih modern. Operasinya cepat, minim sayatan, tanpa perlu jahitan, dan pemulihan pasien pun relatif lebih singkat. Bahkan, perawatan inap pasca operasi hampir tidak diperlukan, sehingga pasien bisa lebih nyaman dan cepat kembali beraktivitas.

Nano menambahkan bahwa pengobatan yang tepat bisa sangat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. Gangguan penglihatan tidak hanya membuat aktivitas sehari-hari jadi sulit dijalani, tapi juga bisa meningkatkan tingkat stres jika dibiarkan. Menjaga kesehatan mata ternyata punya pengaruh besar terhadap kenyamanan hidup sehari-hari.

RS Mata JEC @ Menteng, sebagai pusat perawatan khusus retina, pun mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan retina. Salah satu risiko yang perlu diperhatikan adalah uveitis, yang bisa dipicu oleh bakteri, virus, parasit, atau autoimun, dengan gejala awal seperti mata merah. Kesadaran sejak dini akan masalah ini bisa membuat pengobatan menjadi lebih efektif.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka