Jakarta (KABARIN) - Gelandang Chelsea, Cole Palmer kembali menepi setelah mengalami patah jari kaki akibat kecelakaan di rumah.
Padahal, pemain berusia 22 tahun itu sedang mendekati comeback dari cedera pangkal paha.
Kabar ini disampaikan langsung oleh pelatih Chelsea Enzo Maresca pada Jumat.
"Dia sudah pasti tidak siap bermain esok (melawan Burnley), Barcelona, atau Arsenal. Dia mengalami kecelakaan di rumah dan jari kakinya terbentur pintu. Tidak serius, tetapi dia tidak akan kembali dalam satu pekan ke depan," ujar Maresca seperti dikutip laman Chelsea.
Palmer bergabung dengan Chelsea pada 2023 dan telah mencetak 38 gol Liga Inggris. Dia juga sosok kunci dalam keberhasilan The Blues menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025, dengan tiga gol dari enam pertandingan.
Pemain timnas Inggris tersebut sebelumnya mengalami cedera pangkal paha pada Agustus, tetapi kembali bulan berikutnya dengan mencetak gol ke gawang Brentford dan Bayern Muenchen.
Sayang, dia kembali ditarik keluar saat menghadapi Manchester United sehingga Maresca memberikan waktu istirahat tambahan hingga akhirnya insiden di rumah kembali membuatnya absen.
Maresca mengonfirmasi bahwa patah tulang kecil di jari kelingking kaki kiri Palmer membuat durasi pemulihannya belum dapat dipastikan.
“Kami belum tahu. Jarinya patah. Yang pasti, dia tidak tersedia minggu ini dan minggu depan,” kata pelatih asal Italia tersebut.
Chelsea yang duduk di posisi ketiga klasemen, tertinggal enam poin dari Arsenal sebelum laga tandang ke Burnley esok, juga kehilangan Levi Colwill, Dario Essugo, dan Romeo Lavia karena cedera.
Namun, Enzo Fernandez dan Pedro Neto sudah pulih dan kembali tersedia setelah jeda internasional.
Meski tampil tanpa salah satu pemain terbaiknya, Maresca menegaskan performa Chelsea tetap solid.
"Tim lebih suka ketika Cole bermain, saya pun begitu. Tapi saat dia tidak ada, kami harus menemukan solusi. Tim tampil fantastis, sangat baik,” ujarnya.
Dia menambahkan fokus Chelsea saat ini adalah menghadapi Burnley, yang berada di posisi ke-17 dan menelan dua kekalahan secara beruntun.
“Besok kami harus memakai strategi dan senjata berbeda. Laga tandang setelah jeda internasional selalu sulit,” kata Maresca.
