Jakarta (KABARIN) - Pasangan ganda putra muda Indonesia, Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin, mencuri perhatian besar di Australian Open 2025. Keduanya tampil penuh percaya diri dan akhirnya berhasil meraih gelar juara setelah menaklukkan senior mereka, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dalam final seru yang digelar di Quaycentre, Sydney, Minggu.
Pertandingan berlangsung dramatis selama tiga gim, dengan skor akhir 22-20, 10-21, 21-18 untuk keunggulan Raymond/Nikolaus.
Awal permainan tidak mudah bagi Raymond/Nikolaus. Fajar/Fikri tampil solid dan unggul 11-8 saat interval. Namun selepas itu, pasangan muda ini menunjukkan ketenangan yang jarang terlihat dari pasangan debutan final besar. Mereka mengejar ketertinggalan, bahkan sempat berbalik unggul 15-14.
Walau Fajar/Fikri sempat mengambil kembali kendali pertandingan, Raymond/Nikolaus sukses mencuri poin-poin penting di momen akhir dan mengamankan gim pertama dengan skor tipis 22-20.
Dominasi Fajar/Fikri di game kedua
Tak ingin kalah begitu saja, Fajar/Fikri bangkit di gim kedua. Mereka tampil lebih agresif, kembali memimpin 11-8, dan setelah interval langsung melaju tanpa banyak hambatan. Skor 21-10 untuk pasangan senior membuat pertandingan harus dituntaskan lewat gim ketiga.
Adu mental dan stamina
Gim penentuan berlangsung sengit sejak awal. Skor terus kejar-kejaran hingga 10-10, tapi Raymond/Nikolaus perlahan mengambil momentum. Setelah unggul 11-10 di interval, mereka memperlebar jarak menjadi 16-11 lewat reli panjang yang memukau penonton.
Fajar/Fikri sempat memberikan tekanan di poin-poin akhir, namun Raymond/Nikolaus tetap tenang hingga akhirnya memastikan kemenangan 21-18—sekaligus mengamankan gelar terbesar mereka sejauh ini.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa regenerasi ganda putra Indonesia berjalan sangat positif. Energi muda Raymond/Nikolaus dan kemampuan mereka mengimbangi bahkan mengalahkan para senior membuka harapan baru bagi masa depan bulu tangkis Tanah Air.
