David Benavidez pertahankan gelar juara dunia usai atasi Anthony Yarde

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Juara dunia kelas berat ringan (79,3 kg) WBC, David Benavidez, kembali menunjukkan dominasinya. Petinju berjuluk The Mexican Monster itu menuntaskan perlawanan Anthony Yarde dengan kemenangan knockout (KO) di ANB Arena, Riyadh, Arab Saudi.

"WBC melaporkan Benavidez mendominasi Yarde, mengalahkannya sejak bel berbunyi di ronde pertama hingga ronde ketujuh saat ia menjatuhkannya ke kanvas," demikian laporan WBC dalam laman resminya yang dipantau di Jakarta, Senin.

Yarde sempat berusaha bangkit setelah jatuh, mencoba mengembalikan ritme pertarungan. Namun serangan lanjutan dari Benavidez terlalu berat untuk ditahan, memaksa wasit Panama Hector Afu menghentikan duel demi keselamatan sang penantang.

Kemenangan ini menegaskan perbedaan kelas keduanya. Yarde kembali gagal meraih gelar juara dunia, setelah sebelumnya tumbang dari Sergey Kovalev pada 2019 dan Artur Beterbiev pada 2023.

Sementara itu, Benavidez semakin memoles rekornya menjadi 31 kemenangan dengan 25 di antaranya lewat KO. Di usia 27 tahun, ia terus membangun reputasi sebagai salah satu petinju paling mematikan di generasinya.

Benavidez memulai karier profesional pada Agustus 2013 dan mencatat sejarah ketika menaklukkan Ronald Gavril untuk menjadi juara dunia kelas menengah super (76,2 kg) termuda dalam sejarah WBC. Karakternya yang agresif, bervolume pukulan tinggi, dan tekanan tanpa henti membuatnya mendapatkan julukan "Monster Meksiko”.

Usai menumbangkan Yarde, Benavidez mengonfirmasi bahwa ia akan naik kelas untuk menantang Gilberto "Zurdo" Ramirez di divisi kelas penjelajah (90,7 kg) pada Mei 2026. Langkah ini menjadi bagian dari ambisinya menembus disiplin di atas 160 pon.

Sementara itu, Yarde harus kembali ke Inggris dengan catatan pahit. Rekornya kini berubah menjadi 27 kemenangan (24 KO) dan empat kekalahan, serta misi merebut gelar dunia yang kembali tertunda.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka