PBB/New York (KABARIN) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan belum menerima penjelasan apa pun terkait hasil pembicaraan antara Amerika Serikat dan Ukraina yang digelar di Jenewa. Hal itu disampaikan Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam konferensi pers di Markas Besar PBB, Senin.
“Saya tidak mengetahui adanya penjelasan kepada kami mengenai hasil diskusi tersebut,” kata Dujarric.
Ia juga menegaskan bahwa PBB belum menjalin kontak dengan pihak mana pun terkait rencana perdamaian tersebut.
Pertemuan antara delegasi AS dan Ukraina berlangsung pada Ahad di Jenewa untuk membahas proposal penyelesaian konflik Ukraina. Sehari sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa batas waktu yang tepat bagi Ukraina untuk menyetujui rencana perdamaian itu adalah 27 November.
Pada 19 November, sejumlah media AS melaporkan bahwa Trump telah menyetujui sebuah rencana penyelesaian konflik Ukraina. Rencana tersebut disebut mencakup pengurangan bantuan militer AS, pengakuan resmi terhadap Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) yang diakui Gereja Ortodoks Rusia, serta pemberian status resmi bagi bahasa Rusia di Ukraina.
Isu lain dalam rencana itu meliputi pengurangan kekuatan militer Ukraina, pelarangan pasukan asing dan senjata jarak jauh di wilayah Ukraina, serta pengakuan atas Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia oleh AS dan negara lain.
Pada 21 November, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa rencana perdamaian yang diajukan Trump dapat menjadi dasar untuk penyelesaian akhir konflik.
Sumber: Antara/Sputnik–OANA