Jakarta (KABARIN) - World Boxing Organization mengumumkan kalau deretan juara dunia mereka mengalami perombakan besar setelah gelaran "Night of Champions" di ANB Arena, Riyadh, Arab Saudi.
Dalam laporan yang dipantau di Jakarta pada Selasa, WBO menyebut perubahan itu terjadi di tiga kelas yang lagi panas-panasnya yaitu welter 66,6 kg, ringan 61,2 kg, dan terbang super 52,1 kg.
Di kelas welter, Devin Haney yang masih belum tersentuh kekalahan berhasil naik takhta sebagai juara dunia WBO setelah menaklukkan Brian Norman Jr. lewat keputusan bulat. Skor resmi menunjukkan 114-113, 116-111, dan 117-110 yang semuanya mengarah ke Haney.
Pertarungan mulai condong ke pihak Haney sejak ronde kedua ketika dia menjatuhkan Norman dengan kombinasi hook kiri dan cross kanan. Dari situ tensi laga langsung berada di bawah kendali Haney.
Sebagai petinju yang sudah kenyang pengalaman, "The Dream" tidak asing dengan sabuk juara dunia. Kemenangan ini membuatnya mengoleksi gelar di kelas ketiga sekaligus mengirim pesan tegas bahwa dirinya tetap berada di level teratas dunia tinju.
Lanjut ke kelas ringan, perebutan gelar WBO yang sebelumnya kosong antara Abdullah Mason dan Sam Noakes dimenangi Mason melalui keputusan bulat dengan skor 117-111, 115-113, dan 115-113. Dengan usia baru 21 tahun, Mason kini tercatat sebagai juara dunia pria termuda yang masih aktif saat ini.
Noakes sebenarnya tampil garang dan penuh tekanan, namun Mason menunjukkan daya tahan serta kecerdikan dalam membaca laga, sebelum akhirnya mengunci kemenangan di ronde-ronde akhir.
Di kelas terbang super, Jesse Rodriguez yang memegang sabuk WBO dan WBC berhasil menaklukkan Fernando Martinez untuk merebut gelar WBA dalam duel unifikasi. Rodriguez memastikan kemenangan lewat KO pada menit 1.25 di ronde ke-10 lewat hook kiri yang telak.
Sejak awal pertarungan, Rodriguez tampil dominan dengan pukulan bersih dan ritme yang stabil. Martinez berusaha bertahan namun serangan tanpa henti dari Rodriguez membuat hidungnya patah dan laga pun berakhir.
WBO menegaskan bahwa "Night of Champions" merupakan malam yang penuh kejutan dan pergeseran besar. Juara baru bermunculan, sabuk berpindah tangan, dan masa depan beberapa petinju berubah drastis.
"Penggemar tinju memiliki banyak hal untuk dibicarakan dan efek domino dari pertarungan ini akan terasa di divisi-divisi tinju selama berbulan-bulan ke depan," demikian pernyataan WBO.