Empat daerah di Sumut diterjang bencana tanah longsor

waktu baca 2 menit

Medan (KABARIN) - Empat wilayah di Sumatera Utara dilaporkan mengalami bencana tanah longsor setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Informasi ini tercatat oleh Pusdalops PB Sumut dan diterima di Medan pada Selasa. Longsor terjadi pada Senin di Kota Sibolga, Kota Gunungsitoli, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Nias Selatan.

Di Sibolga, material longsor menutup akses Jalan II Nomensen di Kecamatan Sibolga Timur. Tingginya curah hujan membuat jalur utama ini tidak dapat dilalui. Kondisi serupa juga terjadi di Tapanuli Selatan.

Dua kecamatan yaitu Angkola Sangkunur dan Angkola Barat ikut terdampak. Jalan penghubung antara Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal bahkan putus total sepanjang sekitar 37 meter dengan lebar enam setengah meter dan kedalaman hingga sembilan meter. Di Angkola Barat, dua rumah dilaporkan rusak berat.

Di Nias Selatan, tiga kecamatan merasakan dampak cukup signifikan. Jalan lintas antar kabupaten di Kecamatan Hilimegai dan Kecamatan Onolalu terganggu sehingga mobilitas warga menjadi terhambat.

Satu rumah di Kecamatan Fanayama juga mengalami kerusakan berat. Sementara itu, di Kota Gunungsitoli, longsor memengaruhi Kecamatan Gunungsitoli Selatan dan Gunungsitoli Idanoi. Akses jalan di kilometer dua belas Desa Hiligodu Ombolata ikut terdampak.

Meski kerusakan terjadi di banyak titik, laporan sementara memastikan tidak ada warga yang mengungsi maupun mengalami luka. Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati menegaskan hal tersebut.

"Berdasarkan laporan, jumlah pengungsi, korban luka-luka dan meninggal dunia nihil," ujarnya.

Yuyun juga menyampaikan bahwa tiap daerah sudah melakukan langkah penanganan sesuai kewenangannya.

"Berdasarkan laporan. Saat ini masih dalam penanganan oleh pemerintah masing-masing dan pemangku kebijakan terkait," katanya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka