Fred Kerley jadi sprinter AS pertama gabung Enhanced Games, buru rekor dunia

waktu baca 2 menit

Saya menantikan babak baru ini dan bertanding di Enhanced Games. Rekor dunia selalu menjadi tujuan utama dalam karier saya

Jakarta (KABARIN) - Sprinter top asal Amerika Serikat, Fred Kerley, resmi diumumkan sebagai atlet pria AS pertama yang gabung ke ajang kontroversial Enhanced Games, seperti diberitakan The Guardian pada Kamis.

Buat yang belum tahu, Enhanced Games adalah ajang olahraga unik (dan penuh pro-kontra) karena mengizinkan penggunaan obat-obatan peningkat performa.

Kerley siap kejar rekor dunia

Kerley sendiri terlihat super antusias dengan langkah barunya ini. “Saya menantikan babak baru ini dan bertanding di Enhanced Games. Rekor dunia selalu menjadi tujuan utama dalam karier saya. Kini saya punya kesempatan untuk mencurahkan seluruh energi saya untuk mendorong batas diri dan menjadi manusia tercepat yang pernah ada,” kata Kerley.

Ajang ini dijadwalkan berlangsung Mei mendatang dengan hadiah yang super fantastis. Pemecah rekor dunia di nomor lari 100 meter dan renang gaya bebas 50 meter bakal diganjar 1 juta dolar AS (sekitar Rp16,5 miliar). Sementara tiap nomor lomba punya total hadiah 500 ribu dolar AS (Rp8,2 miliar), dengan 250 ribu dolar (Rp4,1 miliar) buat juara pertama.

Dari skorsing ke ajang baru

Kerley, yang spesialis di nomor 100 meter, sebelumnya absen di Kejuaraan Dunia Atletik karena gagal masuk tim AS. Nggak lama kemudian, ia juga kena skorsing sementara dari Athletics Integrity Unit (AIU) terkait pelanggaran whereabout alias gagal lapor keberadaan diri ke petugas doping. Meski begitu, Kerley menegaskan akan mengajukan banding.

Dengan gabungnya Kerley, ia mengikuti jejak perenang Inggris peraih medali Olimpiade, Ben Proud, yang lebih dulu meramaikan Enhanced Games. Tapi keputusan ini punya konsekuensi besar: Proud otomatis nggak bisa lagi tampil di Olimpiade 2028 karena aturan dari federasi renang internasional (World Aquatics).

Kontroversi Enhanced Games

Sejak diumumkan, ajang ini memang penuh kritik. Badan Antidoping Dunia (WADA) menegaskan kalau Enhanced Games bisa menempatkan atlet pada risiko kesehatan serius dan merusak nilai inti olahraga. Organisasi olahraga Inggris, termasuk Aquatics GB dan UK Sport, juga menyebut turnamen ini tidak kredibel dan menentangnya keras.

Karier Kerley

Terlepas dari kontroversi, Kerley punya catatan prestasi mentereng. Ia meraih perak di Olimpiade Tokyo 2021, perunggu di Olimpiade Paris 2024, dan emas nomor 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik 2022. Kini, ia siap membuka babak baru di jalur yang berbeda.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka