Solok (KABARIN) - Tim BPBD Kota Solok, Sumatera Barat terus bekerja keras membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di sejumlah wilayah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Solok Edrizal mengatakan hingga Jumat, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih mengguyur daerah setempat dan menyebabkan beberapa titik mengalami banjir.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, menyiapkan diri, dan segera melapor jika membutuhkan bantuan atau evakuasi.
"Kami mengajak masyarakat agar saling menjaga dan tetap berhati-hati," ungkap Edrizal.
Data sementara mencatat total korban banjir mencapai 598 kepala keluarga atau 3.362 jiwa, tersebar di beberapa kelurahan seperti Koto Panjang 238 KK, KTK 343 KK, IX Korong 1.800 jiwa, IV Suku 500 jiwa, dan Nan Balimo 17 KK. Beberapa kelurahan lain masih dalam proses pendataan.
Hingga kini tim BPBD telah mengevakuasi 11 warga menggunakan ambulans ke lokasi yang lebih aman. Kerusakan rumah tercatat 224 unit di Kelurahan Koto Panjang karena terdampak genangan banjir sementara kerusakan fasilitas umum dan infrastruktur masih terus didata.
Tim BPBD juga memantau wilayah rawan banjir dan berkoordinasi dengan OPD terkait, perangkat kelurahan, dan warga setempat untuk memastikan evakuasi berjalan lancar.
Hujan sejak 26 hingga 27 November 2025 membuat debit air Sungai Batang Lembang dan Batang Gawan naik, ditambah banjir kiriman dari daerah tetangga.
Genangan air ini mengganggu aktivitas warga karena melanda jalan dan rumah hampir di semua kelurahan di Kota Solok.