Keputusan ini diambil setelah evaluasi matang berdasarkan data-data yang ada selama pemusatan latihan bulan Oktober dan November serta pengamatan pemain saat bermain di Super League yang dilakukan bersama staf pelatih dan team performance
Jakarta (KABARIN) - Pelatih timnas U22 Indonesia Indra Sjafri bilang bahwa pemilihan 23 pemain untuk SEA Games 2025 di Thailand dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Indra menjelaskan skuad final dipilih berdasarkan performa pemain selama dua sesi pemusatan latihan yang digelar pada Oktober dan November. Selama TC ini, Garuda Muda menjalani empat uji coba melawan tim India U23 dan Mali U22 dengan hasil dua kali seri dan dua kali kalah.
“Keputusan ini dibuat setelah evaluasi mendalam berdasarkan data selama pemusatan latihan dan pengamatan pemain saat bermain di Super League yang dilakukan bersama staf pelatih dan tim performa,” kata Indra dikutip dari laman resmi PSSI, Jumat.
Dari 23 pemain, Indra juga memasukkan empat pemain diaspora yang aktif di kompetisi Belanda dan Slovakia yaitu Ivar Jenner (FC Utrecht), Dion Marxk (TOP Oss), Mauro Zijlstra (FC Volendam), dan Marselino Ferdinan (AS Trencin). Marselino menjadi satu-satunya yang sudah punya pengalaman bermain di SEA Games sebelumnya.
Bali United menjadi klub penyumbang pemain terbanyak dengan tiga pemain yakni Kadek Arel, Rahmat Arjuna, dan Jens Raven. Sementara lima klub lain masing-masing menyumbang dua pemain. Kelima klub itu adalah PSIM Yogyakarta, PSM Makassar, Borneo FC, Bhayangkara Presisi Lampung FC, Persija Jakarta, dan Persib Bandung.
“Alhamdulillah TC di Jakarta sudah selesai dan kami sudah menetapkan 23 pemain sesuai regulasi SEA Games 2025. Empat pemain di antaranya bermain di luar negeri yakni Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx,” ucap Indra.
Indra juga menyampaikan terima kasih kepada PSSI dan klub-klub yang mendukung pemanggilan pemain luar negeri meskipun bukan kalender FIFA serta membantu pembentukan skuad SEA Games 2025 hingga finalisasi 23 pemain.
Awalnya, Indonesia berada di Grup C bersama Singapura, Filipina, dan Myanmar, tapi kini Garuda Muda hanya akan menghadapi Filipina dan Myanmar karena Singapura dipindah ke Grup A.
