Nagan Raya (KABARIN) - Banjir luapan melanda Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dan membuat aktivitas warga lumpuh total. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya mencatat sedikitnya 100 unit rumah warga terdampak dengan ketinggian air mencapai 50 sampai 90 sentimeter.
“Saat ini akses ke Beutong Ateuh Banggalang masih terputus, kami masih terus berupaya mengakses kondisi masyarakat di dataran tinggi setempat,” kata Kepala BPBD Nagan Raya, Aceh, Irfanda Rinaldi kepada wartawan, Jumat.
Sejumlah desa di kawasan dataran tinggi itu ikut merasakan dampaknya. Di antaranya Desa Babah Suak, Blang Puuk, Kuta Teungoh, hingga Blang Meurandeh. Banjir juga menyeret berbagai fasilitas publik, termasuk jalan dan jembatan, hingga mengalami kerusakan.
“Satu unit jembatan di ruas jalan lintas provinsi antara Nagan Raya-Aceh Tengah ikut rusak parah akibat terjangan banjir,” ujar Irfanda.
Kerusakan pada badan jalan dan jembatan membuat akses menuju Beutong Ateuh Banggalang maupun ke arah Takengon, Aceh Tengah, putus total. Kondisi ini jauh lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Irfanda, aktivitas masyarakat kini benar-benar terhenti. Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.
“Saat ini kami terus berupaya mendata jumlah masyarakat yang terdampak bencana alam di kawasan ini,” ujarnya.
BPBD masih berusaha masuk ke lokasi terdampak, namun medan sulit dan akses yang rusak membuat proses penanganan berjalan penuh tantangan.