Banda Aceh (KABARIN) - Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi Aceh mendapat tambahan 1.700 ton beras cadangan pemerintah untuk membantu warga yang terdampak bencana. Kabar ini disampaikan langsung oleh Ketua Posko, M Nasir, di Banda Aceh, Senin (1/12) malam.
"Untuk beras, kita juga sudah mendapatkan persetujuan penambahan cadangan beras pemerintah sebanyak 1.700 ton," kata Nasir dalam rapat koordinasi dan evaluasi harian di Kantor Gubernur Aceh.
Tambahan beras ini nantinya bakal disebar ke berbagai daerah yang terdampak bencana hidrometeorologi. Sejauh ini, beberapa wilayah sudah menerima bantuan, seperti Aceh Utara (11 ton), Lhokseumawe (10 ton), Bireuen (85 ton), Aceh Singkil (50 ton), dan Simeulue (10 ton). Pendistribusian dilakukan lewat koordinasi Dinas Pangan Aceh bersama Perum Bulog agar bantuan bisa lebih cepat sampai ke masyarakat.
Namun tantangan masih ada, terutama untuk wilayah Aceh Tengah dan Gayo Lues yang sulit dijangkau lewat jalur darat. Pemerintah Aceh sebenarnya sudah meminta Bulog mengirimkan 500 ton beras ke Aceh Tengah, tetapi pengiriman masih terkendala transportasi.
"Kita sedang berupaya berkoordinasi dengan pihak yang memiliki transportasi udara seperti Hercules untuk dapat menerbangkan 500 ton ini. Kita masih menunggu kepastian berapa kali penerbangan yang diperlukan," ujar Nasir.
Dengan tambahan cadangan beras ini, pemerintah berharap kebutuhan pangan warga yang terdampak bisa segera terpenuhi, terutama di daerah yang aksesnya masih sangat terbatas.