Jakarta (KABARIN) - Komedian The Founder5, Pandji Pragiwaksono dan Ryan Adriandhy, mengaku kalau salah satu keseruan di panggung mereka adalah “bully” atau usil sama Raditya Dika.
Ryan bilang, Raditya Dika kelihatan lebih santai dan jenaka saat kumpul bareng mereka, beda jauh sama saat dia jadi host di podcastnya.
"Di podcastnya kan, Dika selalu terlihat pintar dan kerap 'mengejek ke bawah' kan? Bareng kami, dia jadi lebih [jenaka]," kata Ryan saat konferensi pers membahas pertunjukan The Founder5 II: Unfinished Business di Markas Comika, Jakarta Selatan, Selasa.
Menurut Ryan, momen “bully” ini jadi lucu karena Raditya memang tipe introvert dan nggak gampang diajak keluar rumah. Dika sendiri bilang, ia pernah stres berat saat meet and greet karena sifatnya yang penyendiri.
"Dia [Pandji Pragiwaksono] masukin gue ke satu ruangan, terus makan bareng sama orang-orang. Itu namanya meet and greet, gue baru tahu. Ternyata itu mimpi buruk introvert," cerita Dika.
Raditya juga bilang, jarang banget keluar rumah. "Gue jarang keluar rumah kan, setahun ini gue ke kawinan datang cuma dua. Satunya adek gue lagi," ucapnya.
Ryan nambahin cerita lucu soal pengalaman ngajak Dika ketemu. "Tahun 2012 gue mulai janjian ketemu dia di kafe Union. Lu tau nggak Dika datangnya ke mana? Restoran Cina Yun-Yan. Gila kali," kata Ryan.
Meski sering jadi sasaran, Raditya Dika juga berani membalas ejekan. Ia bilang, sifat perfeksionisnya justru bikin dia bisa unggul dibanding Pandji yang kelihatan santai.
"Gue kan tipe yang harus persiapan. Kalau Pandji kan kayak yakin lucu," kata Dika sambil menggoda Pandji soal percaya diri tinggi saat pertunjukan The Founder5 pada 7 Desember 2024.
Dika juga cerita, seluruh skrip sketsa kadang buyar karena ejekan spontan dari Pandji.
"Ketika sedang bermain sketsa, gue nggak nyangka kalau pentilnya Pandji itu agak [tegas]," ujar Dika. Topik yang muncul tiba-tiba itu malah jadi bahan panjang dan lucu karena sudah dipersiapkan sebelumnya.
Pandji menekankan, lelucon itu muncul karena mereka berani improvisasi.
"Semua lelucon timbul karena persahabatan yang sudah terjalin sejak 2011," kata Pandji. Ia bilang, makin sering improvisasi karena percaya diri main bareng orang yang sudah lama dikenal.