Gen Z susah dapet kerja? Mungkin ini faktornya

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Buat banyak Gen Z, mencari kerja sekarang terasa lebih rumit daripada yang dibayangkan. Meski sudah lulusan, banyak yang masih bingung kenapa lamaran mereka jarang dibalas.

Ternyata ada beberapa faktor yang bikin peluang kerja anak muda makin menantang. Hal ini membuat banyak Gen Z harus lebih strategis dan adaptif supaya bisa menembus dunia kerja. Berikut penjelasannya yang wajib kamu pahami.

5 faktor yang mungkin menjadi alasan Gen Z susah cari kerja

1. Lowongan entry level semakin sedikit


Banyak posisi entry level sekarang minta pengalaman sebelumnya. Padahal, gimana bisa punya pengalaman kalau susah dapet kerja pertama? Fenomena ini bikin Gen Z stuck di awal karier mereka.

2. Skill dan kebutuhan industri tidak selalu cocok

Meskipun Gen Z melek digital dan familiar dengan teknologi, skill yang diajarkan di kampus atau kursus belum tentu sesuai kebutuhan industri. Banyak perusahaan sekarang fokus ke skill praktis, misalnya coding, digital marketing, desain grafis, hingga analisis data. Kalau skill belum match, peluang diterima jadi lebih kecil.

3. Kompetisi ketat dan lowongan hantu

Persaingan makin sengit karena banyak pelamar berebut sedikit posisi. Belum lagi ada istilah ghost jobs, yaitu lowongan yang muncul tapi ternyata tidak benar-benar dibuka. Banyak Gen Z merasa sudah capek-capek melamar tapi sia-sia karena lamaran mereka tidak direspons.

4. Perbedaan ekspektasi dan realitas kerja

Gen Z cenderung mencari pekerjaan yang fleksibel, bermakna, dan seimbang antara kerja dan kehidupan pribadi. Sayangnya, masih banyak perusahaan yang menerapkan jam kerja kaku dan budaya kerja tradisional. Perbedaan nilai ini membuat Gen Z lebih selektif dan kadang sulit menemukan pekerjaan yang cocok.

5. Faktor ekonomi dan ketidakpastian pasar kerja

Kondisi ekonomi juga berpengaruh. Dengan inflasi tinggi dan biaya hidup naik, perusahaan lebih berhati-hati dalam membuka lowongan. Posisi kosong lebih sedikit dan persyaratan makin tinggi, sehingga banyak Gen Z harus bersaing ketat hanya untuk mendapat kesempatan pertama.

Tips biar lebih siap masuk dunia kerja

  • Kalau kamu Gen Z yang lagi berjuang cari kerja, ada beberapa hal yang bisa dicoba:
  • Fokus ke skill yang relevan dan praktis, jangan cuma ijazah.
  • Buat portofolio atau proyek nyata, misalnya magang, freelance, atau proyek sampingan.
  • Jangan mudah putus asa, tetap evaluasi lamaran dan terus belajar.
  • Cari perusahaan dengan nilai yang cocok dan mendukung keseimbangan kerja.
  • Siapkan mental dan ekspektasi realistis, pahami kondisi pasar sebelum melamar.
Dengan strategi yang tepat, peluang Gen Z untuk menembus dunia kerja bisa meningkat. Intinya, bukan cuma soal keberuntungan, tapi juga kesiapan skill dan mental menghadapi persaingan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka