Rupiah lemah lagi gara-gara rebound dolar AS dan sentimen domestik

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Nilai tukar rupiah lagi-lagi keok lawan dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Jumat (19/9) pagi, rupiah dibuka melemah 44 poin atau sekitar 0,27 persen ke level Rp16.571 per dolar AS, dibanding penutupan sebelumnya di Rp16.527 per dolar AS.

Menurut Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, pelemahan rupiah kali ini nggak bisa lepas dari kombinasi faktor eksternal dan domestik. Dari sisi global, dolar AS lagi rebound gara-gara keputusan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang akhirnya memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,00–4,25 persen.

Buat info aja, ini jadi pemangkasan pertama sepanjang 2025 setelah The Fed nahan bunga lima kali beruntun. Meski begitu, sikap The Fed masih dianggap "less hawkish" dan ditambah data klaim pengangguran AS yang ternyata lebih rendah dari perkiraan, bikin dolar AS keliatan makin perkasa.

Dari dalam negeri, rupiah juga kena beban sentimen soal isu fiskal dan regulasi. Ada kekhawatiran defisit fiskal akibat stimulus paket ekonomi pemerintah, ditambah wacana revisi UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan).

Revisi UU ini lagi dibahas DPR, dan salah satu poinnya adalah memperluas mandat Bank Indonesia. Jadi, BI nggak cuma fokus menjaga stabilitas rupiah, tapi juga bakal punya tugas memelihara stabilitas sistem keuangan buat dukung pertumbuhan ekonomi. Meski belum final, isu ini udah cukup bikin pasar was-was.

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang masih melanjutkan rebound oleh sikap 'less hawkish' the Fed. Dolar AS juga didukung oleh data pekerjaan klaim pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan,” jelas Lukman.

Ke depan, The Fed bahkan ngasih sinyal kalau pemangkasan bunga bisa lanjut dua kali lagi sampai akhir 2025. Jadi meskipun suku bunga turun, pasar global masih ngelihat dolar AS sebagai mata uang yang kuat dalam jangka pendek.

Untuk perdagangan hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di kisaran Rp16.450 – Rp16.600 per dolar AS.

Baca juga: Harga emas Jumat ini: Antam & Galeri24 turun, UBS justru naik

Bagikan

Mungkin Kamu Suka