Jakarta (KABARIN) - PT KAI resmi menjalankan layanan kereta khusus untuk petani dan pedagang di lintas Commuter Line Merak sejak 1 Desember 2025.
Program ini hadir berkat kerja sama KAI Group dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang fokus mendukung distribusi komoditas lokal di wilayah Banten.
Dengan memanfaatkan jalur rel yang sudah ada, layanan ini diharapkan dapat mempercepat pergerakan barang dari daerah ke kota sekaligus membantu menstabilkan harga.
Gerbongnya pun sudah dimodifikasi supaya lebih siap mengangkut komoditas tanpa mengganggu kualitas produk dan dapat menekan biaya distribusi.
Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba mengatakan layanan ini menjadi bukti bahwa transportasi kereta bisa menyediakan fasilitas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil di daerah.
Lalu gimana cara membeli tiket kereta khusus petani dan pedagang? Berikut alurnya.
1. Registrasi untuk mendapatkan kartu khusus
Sebelum bisa membeli tiket, petani dan pedagang disarankan melakukan registrasi untuk mendapatkan kartu khusus. Prosesnya cukup gampang dan tersedia di seluruh stasiun rute Merak–Rangkasbitung.
Tahapannya seperti berikut:
- Datang ke loket stasiun di rute Commuter Line Merak–Rangkasbitung.
- Siapkan KTP sebagai identitas diri.
- Isi formulir registrasi yang diberikan petugas.
- Serahkan formulir lalu tunggu proses verifikasi.
- Setelah selesai, petugas akan memberikan kartu khusus petani dan pedagang.
- Kartu ini digunakan untuk pembelian tiket dan proses boarding.
2. Cara membeli tiket
Setelah punya kartu khusus, pengguna bisa membeli tiket di loket stasiun Commuter Line Merak mulai H-7 sebelum jadwal keberangkatan. Tiket tidak tersedia secara online.
Boarding dapat dilakukan mulai dua jam sebelum kereta berangkat. Untuk yang belum daftar, masih bisa membeli tiket pada hari keberangkatan selama kuota masih tersedia.
Kereta ini menggunakan gerbong Ekonomi K3 dengan 73 tempat duduk, jadi disarankan datang lebih awal terutama di jam padat.
3. Tarif tiket
Harga tiket kereta khusus ini sebesar Rp3.000 per perjalanan, sama seperti tarif reguler KRL. Harga ini bisa tetap murah berkat subsidi Public Service Obligation dari pemerintah melalui DJKA Kemenhub.
Menurut Anne Purba, subsidi tersebut membantu layanan ini tetap terjangkau dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil yang bergantung pada transportasi kereta.
4. Jadwal dan layanan
Kereta Khusus Petani dan Pedagang terintegrasi dengan 14 perjalanan Commuter Line Merak setiap hari. Terdapat 7 perjalanan Merak–Rangkasbitung dan 7 perjalanan Rangkasbitung–Merak.
Kereta berhenti di 11 stasiun, diantaranya:
- Rangkasbitung
- Jambu Baru
- Catang
- Cikuesal
- Walantaka
- Serang
- Karangantu
- Tonnjong Baru
- Cilegon
- Krenceng
- Merak
Operasional dimulai dari pukul 05.05 WIB sampai 23.11 WIB.
5. Ketentuan barang bawaan
Pengguna wajib mematuhi batas maksimal barang, yaitu 2 koli atau tentengan dengan ukuran per koli maksimal 100 cm x 40 cm x 30 cm.
Beberapa barang dilarang dibawa seperti hewan ternak, barang yang mudah terbakar, senjata tajam atau senjata api, serta barang dengan bau menyengat seperti durian.