Sanaa (KABARIN) - Kelompok Houthi dari Yaman mengumumkan bahwa mereka baru saja menembakkan “rudal balistik hipersonik” jarak jauh ke beberapa kota di Israel pada Kamis malam. Aksi ini menambah ketegangan di kawasan yang sudah rawan konflik.
Selain rudal, Houthi juga mengoperasikan tiga drone untuk menyerang target di wilayah yang sama. Langkah ini menunjukkan eskalasi kemampuan militer kelompok tersebut dalam konflik regional.
Dalam siaran langsung al-Masirah TV, stasiun TV milik Houthi, juru bicara militer mereka, Yahya Sarea, bilang kalau rudal itu diarahkan ke fasilitas militer di Kota Jaffa (Tel Aviv). Sementara tiga drone menyerang target di Beer Sheva dan pelabuhan Eilat.
"Eilat bakal tetap jadi sasaran operasi militer kami," kata Sarea tegas.
Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut satu drone menabrak hotel di Eilat dan merusak gerbangnya. Rudal dan dua drone lainnya berhasil dicegat. Untungnya, tak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Setelah peluncuran itu, sirine pertahanan udara berbunyi di banyak titik di Israel tengah, termasuk Tel Aviv, bikin warga panik dan buru-buru mencari tempat aman.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian wilayah Yaman barat laut, memang sudah beberapa kali melancarkan serangan ke Israel sejak konflik Gaza pecah pada Oktober 2023. Israel pun membalas dengan menargetkan wilayah yang dikuasai Houthi.
Menurut Houthi, serangan-serangan ini dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina dan menekan agar perang serta blokade di Gaza segera dihentikan. Klaim ini menjadi alasan mereka dalam melancarkan berbagai aksi militer ke wilayah Israel.