Okto Maniani mengecam tindakan rasisme terhadap Yakob Sayuri

waktu baca 2 menit

Kampanye melawan rasisme dilakukan di mana-mana, tetapi mengapa semua orang diam saat Yakob Sayuri dibuli dengan rasisme yang terjadi berulang-ulang

Ternate (KABARIN) - Mantan pemain Timnas Indonesia asal Jayapura, Papua, Oktovianus Maniani, mengecam tindakan rasis terhadap winger Malut United Yakob Sayuri saat menghadapi Persita pada 23 November 2025.

"Saya, Okto Maniani, mengecam semua bentuk tindakan rasisme dan berharap kepada federasi, PSSI, bertindak tegas," katanya dalam video berdurasi 15 menit di media sosial, Selasa.

Okto menharapkan PSSI tegas menangani kasus rasisme dalam sepak bola nasional.

Okto menegaskan tindakan diskriminatif tak bisa ditoleransi sedikit pun, terlebih dalam olahraga yang seharusnya menjunjung tingg sportivitas dan persatuan.

Rasisme terhadap Yakob Sayuri terjadi ketika Malut United menghadapi Persita di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Minggu (23/11).

Pelecehan rasis ini menjadi sorotan publik setelah beredar luas di media sosial.

Oktovianus, yang pernah bersinar bersama Indonesia pada Piala AFF 2010, mempertanyakan kampanye antirasisme yang gencar digaungkan tidak diikuti dengan tindakan nyata.

"Kampanye melawan rasisme dilakukan di mana-mana, tetapi mengapa semua orang diam saat Yakob Sayuri dibuli dengan rasisme yang terjadi berulang-ulang," kata dia.

Rasisme terhadap Yakob dan saudara kembarnya, Yance Sayuri, bukan kali pertama terjadi.

Pada awal Mei 2025, kedua pemain Malut United itu juga menjadi sasaran serangan rasisme di media sosial setelah pertandingan melawan Persib dalam Super League.

Meski memicu gelombang kritik, hingga kini PSSI dan I.League tidak mengambil sikap.

Dia menuntut PSSI menunjukkan keberpihakannya kepada para pemain yang menjadi korban diskriminasi.

"Sebagai pemain nasional, Yakob Sayuri sudah memberikan segala-galanya untuk Indonesia. PSSI bukan sekadar menyumbarkan kampanye. Yakob adalah salah satu korban di antara banyak korban rasisme di sepak bola Indonesia. Tolong diperhatikan," kata Okto.

Seruan Okto mendapat perhatian luas dari pecinta sepak bola tanah air yang menuntut PSSI dan operator liga segera mengambil tindakan tegas, baik dalam bentuk investigasi maupun sanksi terhadap pelaku.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka