Benarkah rambut beruban bisa jadi tanda tubuh lawan kanker? Ini penjelasaanya

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Rambut yang berubah menjadi abu-abu biasanya dianggap pertanda penuaan, tapi penelitian terbaru mengungkap fakta menarik bahwa uban bisa menandakan tubuh sedang melindungi diri dari kanker.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Cell Biology menemukan bahwa pemicu kanker seperti sinar ultraviolet atau bahan kimia tertentu bisa mengaktifkan jalur pertahanan alami tubuh yang memicu rambut beruban lebih cepat sekaligus menurunkan risiko terbentuknya sel kanker, dilansir Live Science.

Penelitian itu meneliti sel punca yang memproduksi pigmen rambut. Saat sel ini mengalami kerusakan DNA, mereka bisa memilih berhenti membelah diri sehingga rambut memutih, atau terus membelah tanpa kendali yang berpotensi membentuk tumor.

Dalam eksperimen pada tikus, paparan radiasi membuat sel punca menua dan berhenti membelah sehingga muncul uban sebagai mekanisme proteksi tubuh untuk tidak meneruskan sel yang rusak. Sebaliknya, beberapa bahan kimia karsinogen bisa melewati mekanisme ini, membuat sel tetap membelah meski DNA rusak dan akhirnya memicu kanker.

Dot Bennett, ahli biologi dari City St George's, University of London, menjelaskan, “Ini semacam kondisi kelelahan yang disebut penuaan sel. Artinya ada batas berapa kali sebuah sel bisa membelah. Dan batas itu tampaknya menjadi mekanisme alami anti-kanker untuk mencegah kesalahan genetik yang muncul seiring waktu berkembang tanpa kendali," kata Bennett seperti dilansir Live Science.

Meski demikian, para peneliti menegaskan bahwa rambut beruban tidak otomatis mencegah kanker, melainkan menunjukkan jalur pertahanan alami tubuh yang muncul saat sel merespons stres dengan menyingkirkan sel-sel berpotensi berbahaya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka