Korban banjir Aceh yang mengidap stroke dievakuasi dengan helikopter

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Seorang warga Aceh Tamiang yang mengidap stroke akhirnya bisa mendapatkan penanganan medis lebih layak setelah TNI Angkatan Laut mengevakuasinya menggunakan helikopter, Kamis. Evakuasi ini dilakukan karena akses menuju desanya benar-benar terputus akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Tunggul, membenarkan proses evakuasi itu saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta. Menurut dia, korban bernama Kartini (63), warga Desa Marlempang, Kecamatan Bendahara, terjebak di wilayah yang sulit dijangkau kendaraan darat.

“Wilayah desa tempat tinggalnya saat ini berada di lokasi yang sulit dijangkau kendaraan darat akibat jalur terputus,” kata Tunggul.

Karena jalur darat benar-benar mustahil dilewati, TNI AL mengerahkan Helikopter HS-1302 untuk menjemput Kartini dan membawanya langsung ke kapal rumah sakit KRI dr Soeharso-990 yang tengah berada di perairan Aceh Tamiang. Di kapal itu, Kartini kini mendapat perawatan dari tim kesehatan TNI AL.

“Kondisi sudah semakin membaik,” jelas Tunggul.

Ia menegaskan bahwa langkah cepat ini menunjukkan komitmen penuh TNI AL dalam mendukung pemulihan pasca-bencana di Sumatera. Tunggul juga memastikan seluruh personel serta alutsista yang diterjunkan akan terus bekerja maksimal untuk membantu para korban banjir di berbagai titik.

Dengan evakuasi udara seperti ini, TNI AL berharap lebih banyak warga yang kesulitan akses bisa segera mendapatkan bantuan medis yang mereka butuhkan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka