Jakarta (KABARIN) - CEO Epic Games Tim Sweeney mengaku senang dengan putusan Pengadilan Banding Sirkuit Kesembilan Amerika Serikat dalam perkara antimonopoli antara Epic dan Apple. Dalam wawancaranya dengan The Verge, ia menilai keputusan itu memberi harapan baru bagi industri aplikasi.
“Sungguh luar biasa bagi semua pengembang,” kata Sweeney.
Putusan banding menyatakan Apple belum memenuhi perintah hakim pada 2021 yang membolehkan pengembang menautkan sistem pembayaran ke platform eksternal di luar App Store.
Namun keputusan itu tetap memberi ruang bagi Apple untuk menarik biaya tertentu selama nilai tersebut wajar dan sesuai kebutuhan operasional dalam mengoordinasikan transaksi eksternal.
Pengadilan juga menilai Apple masih berhak atas komisi karena perusahaan itu memakai kekayaan intelektualnya dalam proses pembelian yang dilakukan lewat tautan eksternal.
Sweeney menilai keputusan tersebut mematahkan pandangan Apple yang sebelumnya merasa bisa menetapkan biaya sesuka hati. Ia yakin putusan ini menjadi langkah penting menuju sistem yang lebih adil bagi pengembang.
Sweeney mengatakan biaya yang benar-benar berhubungan dengan operasional masih bisa dipahami. Ia mencontohkan proses peninjauan aplikasi yang mungkin membutuhkan biaya ratusan dolar.
“Apabila pengembang ingin aplikasi mereka melalui proses peninjauan dengan penautan ke luar App Store secara 'custom', pengembang mungkin akan dikenakan biaya beberapa ratus dolar setiap kali mereka mengirimkan aplikasi, dan itu sangat masuk akal karena ada orang benaran di Apple yang mengerjakan itu, dan Apple membayar mereka, sehingga kami (pengembang aplikasi) seharusnya berkontribusi pada beban operasional tersebut,” ujar Sweeney.
Namun ia menolak jika Apple kembali mencoba menarik potongan besar seperti 27 persen dari setiap pembayaran eksternal.
Sweeney berharap keputusan di Amerika Serikat bisa membuka jalan bagi regulasi global dengan prinsip serupa. Ia mempertanyakan apakah negara lain akan tetap membiarkan Apple membuat aturan sendiri sementara praktik itu sudah dianggap ilegal di AS. Ia juga berharap Apple pada akhirnya mau menyatukan kebijakan agar berlaku sama di seluruh dunia.
Setelah hampir lima tahun absen, Fortnite kini kembali ke App Store AS. Gim itu sebelumnya dihapus karena Epic memasukkan sistem pembayaran mandiri yang melanggar aturan App Store.
Di Eropa, regulasi seperti Digital Markets Act memungkinkan kehadiran toko aplikasi pihak ketiga di iOS sehingga sebagian pengguna masih mendapat Fortnite lewat Epic Games Store versi seluler. Gim itu juga kembali tersedia di Play Store AS sambil menunggu putusan akhir untuk penyelesaian sengketa antara Epic dan Google.
Sweeney menilai kerja sama mereka kini lebih positif dan mengatakan, “Saya sangat terkesan dengan generasi baru kepemimpinan Android. Mereka membalik lembaran baru dalam hubungan ini.”