Jakarta (KABARIN) - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah terus bekerja keras menangani dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat meski tak memiliki kesaktian seperti tongkat Nabi Musa AS.
"Saya minta maaf karena Presiden RI tidak punya tongkat Nabi Musa, tapi kita akan bekerja keras untuk bantu saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo saat meninjau lokasi terdampak di Bener Meriah, Aceh, Jumat.
Dalam kunjungan itu, Prabowo menyambangi posko pengungsian di Jembatan Aceh Tamiang dan berinteraksi langsung dengan warga di Posko Pengungsian SMP 2 Wih Pesam, Bener Meriah.
Presiden menjelaskan pemerintah sudah menurunkan puluhan helikopter dan pesawat untuk mempercepat penanganan bencana serta menyiapkan rumah pengganti bagi warga terdampak banjir bandang dan longsor.
“Kita sudah kerahkan puluhan helikopter, puluhan pesawat. Kita sudah siapkan juga rencana untuk mengganti semua rumah,” katanya.
Meski begitu, Prabowo mengimbau masyarakat bersabar karena proses pemulihan membutuhkan waktu dan memastikan semua pihak bekerja keras memulihkan kondisi pascabencana.
"Tentunya kita butuh kesabaran dari bapak-bapak, ibu-Ibu sekalian. Karena tidak bisa kita seketika selesaikan semua itu ya," ujarnya.
Kunjungan Prabowo ke Aceh ini menjadi yang ketiga sejak bencana melanda akhir November lalu. Di sela-sela pemantauan, ia sempat melakukan lawatan ke Pakistan dan Rusia sebelum kembali ke Aceh untuk memastikan proses penanganan dan pemulihan berjalan maksimal.