Jakarta (KABARIN) - Timnas futsal putri Indonesia menciptakan malam penuh emosi di Bangkok setelah secara dramatis menyingkirkan tuan rumah Thailand dan melaju ke final SEA Games 2025. Bertanding di Bangkokthonburi University, Selasa, Indonesia menunjukkan mental baja dengan kemenangan adu penalti 7-6 setelah bermain imbang 4-4 hingga babak tambahan waktu berakhir.
Anak asuh Luis Estrela tampil tanpa rasa gentar meski harus berkali-kali tertinggal di hadapan ribuan pendukung Thailand. Sejak menit pertama, Indonesia langsung memberi kejutan lewat gol cepat Ikeu Rosita. Namun, Thailand segera bangkit dan membalas melalui Meekham Sangrawee sebelum Peanpailun Darika membawa tuan rumah berbalik unggul.
Tekanan demi tekanan tak membuat Indonesia runtuh. Kesalahan kiper Thailand yang berujung gol bunuh diri menghidupkan kembali asa Merah Putih. Meski Darika kembali mencetak gol untuk Thailand, Ikeu sekali lagi muncul sebagai penyelamat dengan gol penyeimbang jelang turun minum. Babak pertama pun berakhir dengan skor ketat 3-3.
Memasuki babak kedua, laga berjalan semakin intens. Thailand kembali memimpin lewat hattrick Darika, namun Indonesia menolak menyerah. Gol Fitri Rosdiana pada menit-menit krusial memaksa laga berlanjut ke babak tambahan waktu dengan skor imbang 4-4.
Dua kali lima menit extra time dilalui dengan ketegangan tinggi, tetapi tak satu pun gol tercipta. Penentuan pun harus dilakukan lewat adu penalti. Dalam momen paling menegangkan malam itu, para algojo Indonesia tampil lebih tenang dan sukses mengunci kemenangan 7-6 atas Thailand.
Kemenangan ini bukan sekadar tiket ke final. Indonesia sekaligus memastikan lahirnya juara baru futsal putri SEA Games, mengakhiri dominasi Thailand yang selalu juara sejak cabang ini dipertandingkan pada 2007.
Di partai puncak, Indonesia akan menantang Vietnam pada Kamis (18/12), sementara Thailand harus puas berebut medali perunggu melawan Filipina. Perjalanan luar biasa ini menjadi bukti bahwa futsal putri Indonesia tak lagi sekadar penantang, melainkan kekuatan baru di Asia Tenggara.
