Jakarta (KABARIN) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan tidak akan ada pesta kembang api saat malam Tahun Baru 2026 di ibu kota.
“Saya segera memutuskan kembang api menurut saya juga nggak perlu ada. Jadi pakai (atraksi) drone saja cukup,” ujar Pramono di Jakarta Utara, Jumat.
Meski begitu, Pramono menegaskan perayaan tahun baru tetap harus berlangsung di Jakarta, tapi dengan cara yang sederhana. Menurutnya, sebagai Ibu Kota Negara dan kota global, Jakarta tetap menjadi sorotan dunia.
Pramono juga menekankan bahwa masyarakat tetap diperbolehkan menyambut tahun baru sesuai cara masing-masing sebagai bentuk syukur.
Pada Senin (22/12), ia akan memutuskan secara rinci gelaran acara yang akan diadakan untuk menyambut pergantian tahun.
“Tapi yang jelas saya tidak ingin kita menampakkan kemewahan berlebihan dan tidak punya empati dengan apa yang terjadi dengan saudara-saudara kita yang ada di Sumatera,” kata Pramono.
Sebelumnya, ia juga menyebut akan menyiapkan tempat khusus untuk doa bersama bagi korban bencana di Sumatera saat perayaan malam pergantian tahun.
“Pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung, berdoa, kontemplasi, terutama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara,” ujar Pramono.
Keputusan ini sekaligus menjadi bentuk perhatian Jakarta terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana, sambil tetap merayakan pergantian tahun secara aman dan sederhana.