Jakarta (KABARIN) - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan kontingen Merah Putih di ajang SEA Games 2025. Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir memastikan bahwa posisi runner-up klasemen akhir telah diamankan Indonesia, bahkan sebelum seluruh pertandingan selesai.
Hingga saat ini, Indonesia telah mengoleksi 91 medali emas, dan masih berpeluang menambah dua emas lagi. Sementara itu, Vietnam yang berada di posisi ketiga baru mengantongi 86 emas, dengan peluang maksimal menambah tiga emas tambahan.
Menurut Erick, sekalipun Indonesia gagal menambah emas dan Vietnam menyapu bersih seluruh peluang tersisa, posisi Indonesia tetap tidak tergeser.
“Dalam skenario terburuk sekalipun, Vietnam hanya bisa mencapai 89 emas, sedangkan Indonesia sudah 91. Artinya posisi runner-up sudah pasti,” ujar Erick dalam keterangan resminya, Sabtu.
Sejarah baru sejak 1995
Capaian ini menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia. Erick menyebut, terakhir kali Indonesia finis sebagai runner-up SEA Games terjadi pada 1995, atau hampir tiga dekade lalu.
“Pada edisi-edisi sebelumnya, khususnya saat Indonesia bukan tuan rumah, posisi kita sering berada di peringkat tiga atau empat. Sekarang ini pencapaian luar biasa,” ungkapnya.
Keberhasilan ini sekaligus menandai konsistensi peningkatan performa atlet Indonesia di ajang olahraga Asia Tenggara.
Erick menegaskan, prestasi ini tak lepas dari dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto, termasuk penambahan anggaran untuk SEA Games 2025 sehingga Indonesia dapat mengirim atlet-atlet terbaiknya.
Selain itu, kebijakan bonus Rp1 miliar bagi peraih medali emas dinilai menjadi motivasi besar bagi para atlet.
“Bonus ini bukan sekadar penghargaan, tapi juga jaminan masa depan. Banyak orang tua kini melihat bahwa menjadi atlet juga punya kepastian,” kata Erick.
Dengan hasil ini, Indonesia tak hanya mengamankan posisi runner-up, tetapi juga menunjukkan arah baru pembinaan olahraga nasional yang lebih terencana dan berkelanjutan.
SEA Games 2025 pun menjadi panggung pembuktian bahwa dengan dukungan kebijakan, anggaran, dan apresiasi yang tepat, atlet Indonesia mampu bersaing di level tertinggi Asia Tenggara.
