Jakarta (KABARIN) - Manchester City kembali menunjukkan mengapa mereka layak disebut kandidat terkuat juara Liga Inggris musim ini. Bermain di hadapan publik sendiri di Stadion Etihad, Sabtu, The Citizens tampil dominan dan menundukkan West Ham United dengan skor meyakinkan 3-0.
Kemenangan ini membawa pasukan Pep Guardiola bertengger di puncak klasemen sementara dengan koleksi 37 poin, unggul satu angka dari Arsenal. Sebaliknya, West Ham kian terpuruk di papan bawah dan masih berkutat di zona merah dengan 13 poin dari 17 laga.
City langsung tancap gas sejak peluit awal dibunyikan. Hanya enam menit laga berjalan, Erling Haaland membuka keunggulan lewat insting predatornya di kotak penalti. Berawal dari kerja sama apik Nico Gonzalez dan Phil Foden, umpan silang yang dilepaskan mampu disambar Haaland. Meski tembakan pertamanya ditepis kiper West Ham, striker asal Norwegia itu dengan sigap menyambar bola pantul untuk menggetarkan gawang lawan.
Tekanan City nyaris berbuah gol tambahan. Haaland kembali mengancam lewat sundulan, sementara Josko Gvardiol juga nyaris mencatatkan namanya di papan skor melalui situasi bola mati. Namun, ketenangan West Ham di bawah mistar masih mampu menahan gempuran tersebut.
Gol kedua akhirnya lahir menjelang turun minum. Pada menit ke-38, pergerakan Rayan Cherki dari sisi kiri pertahanan lawan menciptakan celah. Bola yang mengalir ke Haaland diteruskan dengan cerdas kepada Tijjani Reijnders, yang menuntaskan peluang dengan sepakan akurat ke sudut atas gawang.
Memasuki babak kedua, West Ham mencoba bangkit dan mencuri momentum. Jarrod Bowen sempat memperoleh peluang, namun penyelesaiannya masih melebar dari sasaran. Alih-alih memperkecil ketertinggalan, West Ham justru kembali kebobolan.
Pada menit ke-70, kesalahan di lini tengah dimanfaatkan City dengan cepat. Rico Lewis mengirimkan bola ke dalam kotak penalti, dan Haaland kembali menunjukkan kelasnya dengan penyelesaian dingin untuk memastikan kemenangan 3-0 bagi tuan rumah.
Hasil ini menegaskan konsistensi Manchester City dalam perburuan gelar, sekaligus menjadi sinyal bahaya bagi para pesaing. Sementara itu, West Ham masih harus bekerja keras mencari ritme permainan demi keluar dari tekanan di papan bawah klasemen.
