Jakarta (KABARIN) - Angelina Jolie baru saja angkat bicara di Festival Film San Sebastian 2025. Saat sesi wawancara, ia sempat ditanya soal pandangannya terhadap situasi politik di Amerika Serikat yang sedang ramai diperbincangkan.
Jolie menegaskan bahwa dirinya tidak ingin asal berkomentar. Ia merasa kondisi politik di negaranya saat ini terlalu serius untuk dibicarakan dengan sembarangan, sehingga memilih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat.
“Ini pertanyaan yang sangat sulit. Saya harus mengatakan bahwa saya mencintai negara saya dan saat ini, saya tidak mengenali negara saya,” kata Jolie dalam konferensi pers bareng sutradara Alice Winocour dan para pemain film Couture. Ia juga menegaskan kalau membatasi ekspresi dan kebebasan pribadi adalah hal yang sangat berbahaya.
Jolie menekankan kalau sekarang adalah masa yang berat, jadi ia akan lebih berhati-hati dalam memberi komentar. “Saya pikir ini adalah masa-masa yang sangat serius sehingga kita harus berhati-hati untuk tidak mengatakan sesuatu dengan sembarangan,” ujarnya.
Dalam film Couture, Jolie memerankan Maxine, seorang sutradara asal Amerika yang dapat tugas bikin film pendek untuk Paris Fashion Week. Di tengah glamornya dunia mode, Maxine justru dapat kabar buruk: ia didiagnosis kanker payudara. Jolie merasa relate banget sama peran ini karena keluarganya juga punya riwayat kanker. Bahkan, pada 2013 lalu, Jolie sempat menjalani operasi mastektomi ganda preventif demi mencegah risiko kanker.
Jolie juga sempat emosional saat bicara soal kalung peninggalan ibunya yang ia kenakan di film itu. Ibunya meninggal pada 2007 di usia 56 tahun karena kanker ovarium. “Saya berharap dia bisa berbicara lebih terbuka dan orang-orang merespons dengan ramah seperti Anda, dan tidak merasa sendirian,” kata Jolie. Ia menambahkan, sang ibu mungkin akan menyarankan untuk fokus pada kehidupan dan menjalani hari-hari dengan sebaik-baiknya.