Justin Bieber bagikan pesan reflektif saat sambut momen Natal 2025

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Justin Bieber membagikan sisi reflektif dirinya saat malam Natal pada Rabu 24 Desember. Lewat akun Instagram pribadinya, @lilbieber, penyanyi asal Kanada itu mengunggah pesan bernuansa perenungan tentang hidup, iman, dan perjalanan emosional yang telah ia lewati.

Unggahan tersebut diawali dengan potongan beberapa halaman catatan pribadinya yang dibagikan dalam dua postingan terpisah. Setelah itu, Justin melengkapinya dengan swafoto dirinya dalam unggahan lanjutan.

“Waktu Natal adalah momen untuk merenung dan bertanya pada diri sendiri, apa sebenarnya yang kamu inginkan. Apa yang benar-benar membuatmu merasa terpenuhi?” tulisnya dalam keterangan unggahan pertama.

Ia kemudian menuliskan refleksi tentang makna Natal yang berkaitan dengan imannya. Menurut Justin, Natal menjadi pengingat akan kasih dan pengampunan yang ia rasakan sepanjang hidupnya.

“Natal mengingatkan kita tentang Yesus dan anugerah pengampunan yang yang hanya bisa diberikan oleh-Nya. Merenungkan hal ini membuat saya teringat pada semua hal yang sudah saya lewati, dan bagaimana Ia menolong saya melewati semuanya.”

Di akhir pesannya, pelantun lagu Baby itu mengakui bahwa melepaskan rasa dendam bukan hal mudah. Namun ia merasa dimampukan untuk melakukannya lewat campur tangan Tuhan.

“Semoga di mana pun kamu berada, kamu bisa bersandar pada kasih ini yang menerima kita apa adanya, di kondisi apa pun," tulisnya.

Dalam unggahan tersebut, Justin juga membagikan beberapa halaman catatan yang ia beri judul "Sebuah Pesan." Di dalamnya, ia menceritakan pengalaman tumbuh di lingkungan yang mengapresiasi bakatnya, tetapi belum tentu menjaga sisi batinnya.

“Ada saat-saat ketika saya merasa dimanfaatkan, didesak, dan dibentuk menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak sepenuhnya saya pilih sendiri. Tekanan seperti ini meninggalkan luka yang tidak terlihat di atas panggung," tulisnya.

Justin kemudian mengungkapkan dialog batinnya dengan Tuhan saat menghadapi masa sulit. Ia merasa kehadiran Yesus menemaninya di tengah rasa sakit, bukan untuk membenarkan luka yang ada, tetapi untuk mengajarkannya agar tidak larut dalam kepahitan.

“Saya pernah bertanya pada Tuhan, ‘kenapa?’ Tapi Yesus terus menemui saya di tengah rasa sakit itu — bukan untuk membenarkan apa yang melukai saya, melainkan untuk mengajarkan saya agar tidak menjadi pahit."

Penyanyi berusia 31 tahun itu mengakui bahwa banyak pengalaman menyakitkan telah membentuk dirinya, bahkan sebelum ia mampu memahami dan mengungkapkannya. Kini, ia merasa telah melalui proses pemulihan dan tidak lagi membiarkan masa lalu mendefinisikan dirinya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya bukan sekadar produk industri musik. Justin justru berharap dunia musik bisa berubah menjadi ruang yang lebih aman dan manusiawi.

"Saya tidak ingin menghancurkan industri musik. Saya justru ingin melihat industri ini diperbarui — menjadi lebih aman, lebih jujur, dan lebih manusiawi," tulisnya.

Pada unggahan berikutnya, Justin membagikan dua swafoto dengan emoji dua orang berpelukan. Foto pertama menampilkan wajahnya dari jarak dekat dengan tatapan ke samping, sementara foto kedua menunjukkan dirinya tersenyum menatap kamera.

Di hari yang sama, peraih Grammy itu juga membagikan momen hangat bersama putranya, Jack Blues, yang kini berusia 16 bulan. Dalam foto tersebut, sang anak terlihat berjalan di dalam pesawat pribadi dengan mengenakan topi Santa dan sweater merah.

Tak hanya itu, Justin turut membagikan suasana Natal di rumahnya. Terlihat ornamen tiga kaus kaki yang tergantung di atas perapian serta sebuah pohon Natal yang berdiri di sampingnya, menambah kesan hangat perayaan akhir tahun keluarga kecilnya.

Sumber: ANTARA

Bagikan

Mungkin Kamu Suka