Siapakah sosok Marty Reisman yang jadi inspirasi film "Marty Supreme"?

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Film "Marty Supreme" yang dibintangi Timothée Chalamet akhirnya tayang secara resmi di bioskop Amerika Serikat (AS) pada Hari Natal, Kamis 25 Desember.

Sebelumnya, Timothée selama berbulan-bulan gencar melakukan promosi untuk film tersebut. Mulai dari, mengenakan dan membagikan merchandise jaket "Marty Supreme" ke banyak selebritas, penampilannya di karpet merah yang mencolok, hingga kolaborasi lagu remix bersama rapper EsDeeKid.

Timothée memerankan karakter utama, Marty Mauser, yang terinspirasi dari legenda tenis meja asal AS, Marty Reisman. Sosok itu terkenal pada tahun 1940-an dan 1950-an karena keahliannya dalam olahraga tersebut.

Meski demikian, "Marty Supreme" bukan lah biografi persis tentang Reisman. Josh Safdie yang menyutradarai film itu menggunakan kehidupan Reisman dan aura "nyelenehnya" sebagai titik awal, kemudian memadukan kisah nyata yang ada dengan elemen fiksi.

Berikut biografi Marty Reisman yang dapat disimak.

Reisman lahir lahir di Manhattan, New York, pada 1 Februari 1930. Ia tumbuh besar menghadapi masa-masa yang sulit, di mana ayahnya adalah seorang sopir taksi dan penjudi kelas kakap, serta orang tuanya bercerai ketika ia berusia 10 tahun.

Menurut NPR, ping pong menjadi cara Reisman untuk mengatasi kecemasannya, di mana ia menderita serangan panik sejak usia sembilan tahun. Ia pun bertekad untuk menjadi pemain terbaik dunia dalam cabang olahraga itu.

Reisman mencetak sejarah tenis meja setelah memenangkan Kejuaraan Dunia pertamanya saat usia 19 tahun pada tahun 1949, mengalahkan pemain tenis meja legendaris Hungaria, Viktor Barna. Ia memenangkan 22 gelar sepanjang kariernya yang berlangsung dari akhir tahun 1940-an hingga 2002.

Dalam sebuah wawancara dengan Forbes pada September 2005, Reisman disebut-sebut memiliki "pukulan drop shot terhebat yang pernah ada di muka bumi." Media tersebut juga mencatat bahwa ayunan forehand Reisman mencapai kecepatan 115 mil per jam.

Menurut Variety, Reisman dijuluki "si jarum" karena perawakannya yang kecil dan ayunannya yang cepat dalam bermain ping pong. Ia juga dikenal karena kemampuan pertunjukannya dan kecerdikannya dalam melakukan trik-trik bermain ping pong.

Gaya andalannya ialah kemampuannya untuk membelah sebatang rokok menjadi dua dengan bola pingpong dari seberang net, menggunakan sepatu hingga panci dan wajan sebagai raket, dan akan bermain ping pong dengan mata tertutup hingga duduk jika taruhannya cukup tinggi

Selain dikenal karena keahliannya, Reisman dikenal lewat penampilannya dengan gayanya yang mencolok. Menurut The New York Times, ia memiliki kegemaran akan topi fedora Borsalino dan topi Panama bergaya vintage, serta warna-warna mencolok dan celana berpinggang tinggi.

Reisman juga dikenal sebagai sosok yang pandai mencari keuntungan dan selalu merancang cara untuk menghasilkan uang ketika berpergian ke negara-negara lain untuk turnamen ping pong, seperti menyelundupkan batangan emas hingga jam tangan Rolex.

Reisman meninggal dunia di New York pada usia 82 tahun pada tanggal 7 Desember 2012 karena komplikasi jantung dan paru-paru. Ia meninggalkan seorang istri, Yoshiko; serta seorang putri, Debbie Reisman, dan beberapa cucu.

Sumber: ANTARA

Bagikan

Mungkin Kamu Suka