Jakarta (KABARIN) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan tidak ada praktik calo dalam penjualan tiket Planetarium Jakarta. Ia dengan tegas membantah isu yang ramai dibicarakan di media sosial belakangan ini.
“Nggak ada, nggak ada calo. Nggak mungkin ada calo,” tegas Pramono saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin.
Pramono mengatakan, jika nantinya terbukti ada pihak yang menjual tiket Planetarium dengan harga lebih mahal dari ketentuan resmi, ia akan langsung meminta pertanggungjawaban Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
“Kalau ada calo yang saya minta tanggung jawab dirut Jakpro. Saya sudah pesan wanti-wanti, enggak boleh ada calo,” ujar Pramono.
Isu calo ini mencuat setelah viral unggahan sebuah akun media sosial yang menawarkan tiket Planetarium seharga Rp30.000 per orang. Padahal, harga resmi tiket Planetarium diketahui hanya Rp10.000 per tiket.
Unggahan tersebut langsung menuai kritik dari warganet. Banyak yang menilai praktik calo menjadi penyebab sulitnya masyarakat mendapatkan tiket Planetarium, terutama saat musim liburan. Keluhan itu bahkan sampai membanjiri kolom komentar akun Instagram resmi Pramono.
Menanggapi keluhan tersebut, Pramono langsung mengambil langkah. Ia menginstruksikan agar penjualan tiket Planetarium tidak sepenuhnya dilakukan secara daring.
Menurutnya, skema penjualan tiket akan dibagi rata, yakni 50 persen dijual secara online dan 50 persen dijual langsung di lokasi atau on the spot. Dengan cara ini, masyarakat yang datang langsung ke Planetarium tetap punya kesempatan membeli tiket.
“Supaya masyarakat yang datang langsung juga bisa beli tiket dan menikmati liburan bersama keluarga di tempat wisata edukatif ini,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pramono juga mengumumkan kebijakan tambahan yang cukup menarik. Ia menggratiskan tiket masuk Planetarium untuk seluruh pelajar, baik dari Jakarta maupun luar daerah, selama tiga bulan ke depan.
Kebijakan ini diharapkan bisa dimanfaatkan pelajar untuk mengisi libur sekolah sambil belajar tentang planet, bintang, dan antariksa di Planetarium Jakarta.
Sumber: ANTARA
