Jakarta (KABARIN) - Hujan yang turun sejak malam tak menyurutkan antusiasme warga untuk merayakan malam pergantian tahun di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Hingga pukul 22.00 WIB, jumlah pengunjung yang masuk ke destinasi wisata favorit ibu kota ini telah menembus angka 55.900 orang dan terus bertambah menjelang detik-detik pergantian Tahun Baru 2026.
Menurut Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, lonjakan pengunjung mulai terlihat sejak malam hari. Pada pukul 20.30 WIB saja, tercatat sekitar 47 ribu orang sudah memadati kawasan Ancol. Meski hujan mengguyur hampir merata sejak pukul 21.00 WIB, para pengunjung tetap bertahan menikmati rangkaian hiburan yang telah disiapkan.
Menjelang pukul 22.00 WIB, hujan mulai mereda. Suasana pun kembali semarak, terutama di kawasan Pantai Lagoon, tempat ribuan pengunjung menantikan salah satu momen paling ditunggu malam itu: pertunjukan drone.
Sebanyak 1.000 unit drone diterbangkan di sepanjang pesisir Pantai Lagoon, membentuk berbagai visual menarik dan pesan penuh makna. Salah satu tampilan yang paling menyentuh adalah formasi tulisan “Pray For Sumatera”, sebagai simbol empati bagi para korban banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera.
Tak hanya drone show, Ancol juga menghadirkan pertunjukan laser spektakuler yang menjadi puncak perayaan malam Tahun Baru. Berlangsung selama sekitar 15 menit, kolaborasi cahaya dan teknologi ini menjadi pengganti pesta kembang api yang biasanya identik dengan pergantian tahun.
“Tahun ini memang tidak ada kembang api seperti sebelumnya. Ini menjadi sesuatu yang baru, sekaligus bentuk empati terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujar Daniel.
Sebagai wujud kepedulian sosial, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk juga mengumumkan akan mendonorkan 10 persen dari penjualan tiket masuk malam Tahun Baru untuk membantu pemulihan korban bencana di Sumatera.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto, menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kami ingin Ancol tidak hanya menjadi ruang rekreasi, tetapi juga ruang berbagi dan kepedulian. Kebahagiaan bisa berjalan beriringan dengan empati,” ujarnya.
Perayaan Tahun Baru 2026 di Ancol pun menjadi momen yang berbeda—bukan sekadar hiburan, tetapi juga refleksi dan solidaritas, menghadirkan kehangatan di tengah suasana prihatin.
Sumber: ANTARA
