SPPG Palmerah bagikan cara jaga MBG aman dan higienis dengan proses super ketat

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Di SPPG Palmerah, Slipi, Jakarta Barat, tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) punya cara jitu supaya program Makan Bergizi Gratis atau MBG tetap aman dan terhindar dari masalah kesehatan. Mereka menekankan pentingnya titik kendali kritis atau critical control point (CCP) mulai dari pemilihan bahan hingga distribusi supaya kejadian luar biasa seperti keracunan bisa diminimalkan

Koordinator SPPG Wilayah Jakarta Barat, Yudha Permana, bilang kalau selama 10 hingga 11 bulan terakhir, sejak mereka mulai menyalurkan MBG ke siswa, belum pernah ada masalah serius. “Kalau kita jaga CCP dengan ketat, risiko itu bisa diminimalisir,” katanya. CCP sendiri adalah prosedur pengendalian pangan penting supaya bahaya keamanan makanan bisa dicegah atau dikurangi

Mulai dari tahap perencanaan menu, SPPG memastikan semua menu memenuhi angka kecukupan gizi. Misalnya, mereka sudah pastikan susu yang dipakai tidak terlalu tinggi gulanya. Setelah itu, bahan baku yang datang dari supplier dicek kesegarannya oleh tim ahli gizi. Protein hewani, nabati, dan sayur disortir dan disimpan terpisah di lemari pendingin supaya tidak terjadi kontaminasi silang, yang bisa memicu bakteri Salmonella

Di dapur, semua proses pengolahan dijalankan sesuai SOP Badan Gizi Nasional, dan semua pekerja sebanyak 50 orang memiliki sertifikat penjamah makanan dari Dinas Kesehatan. Jadi mereka paham penggunaan APD, seragam, serta standar kebersihan lain. Saat memasak, temperatur dimonitor ketat agar semua bahan matang sempurna, lalu masakan didinginkan dulu sebelum dimasukkan ke dalam ompreng supaya tidak cepat basi

Proses distribusi juga diperhatikan sampai ke sekolah. Ompreng ditutup rapat dan diikat lima per lima agar tetap higienis selama perjalanan. Setibanya di sekolah, wadah MBG diletakkan di meja atau palet, bukan di lantai, untuk menjaga kualitas makanan tetap aman dan nyaman disantap siswa

Sebelum dibagikan, SPPG juga melakukan food testing untuk memastikan makanan layak konsumsi. Saat ini, SPPG Palmerah melayani 12 sekolah dan golongan 3B yaitu Busui, Bumil, dan Balita total sekitar 3.716 penerima manfaat. Dengan pengawasan super ketat dari hulu ke hilir, MBG bisa sampai ke tangan siswa dalam kondisi terbaik.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka