Jakarta (KABARIN) - Tim promosi Ganeksa Bhumikarta harus rela kembali ke Divisi Satu setelah dipaksa menyerah dari Surabaya Samator dengan skor 2-3 (26-24, 22-25, 22-25, 25-16, 13-15) dalam putaran reguler Livoli Divisi Utama 2025 di GOR Utama Bojonegoro, Jumat.
Kekalahan ini jadi yang keempat bagi tim asal Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam empat laga yang mereka jalani. Meski begitu, Ganeksa nggak main-main di laga terakhir ini. Mereka tampil habis-habisan hingga pertandingan harus dituntaskan dalam lima set.
Tim asuhan pelatih Sujarwo sempat memimpin lebih dulu dengan kemenangan set pertama yang sengit sampai deuce. Sayangnya, momentum itu nggak bertahan lama. Samator berhasil membalas di set kedua dan langsung mengamankan set ketiga. Ganeksa sempat bikin panas lapangan lagi dengan memenangkan set keempat, memaksa set penentuan untuk menentukan pemenang.
Set kelima berlangsung super sengit. Kedua tim saling kejar-kejaran poin sejak awal, tapi akhirnya Samator bisa unggul dengan mencetak dua poin terakhir secara beruntun dan menutup laga dengan kemenangan.
Pelatih Ganeksa, Sujarwo, pasca-laga mengaku anak-anak asuhannya sebenarnya punya peluang besar menang, tapi cedera yang dialami Yuda Wahyu Surya Pratama membuat performa tim sedikit menurun.
"Yah apalagi, kita harus berjuang dari bawah lagi," ucapnya. Sementara itu, asisten pelatih Samator, Sigit Ari Widodo, mengakui timnya sempat menganggap remeh Ganeksa, tapi untungnya kelalaian itu nggak fatal karena kemenangan tetap diraih. "Susahnya di Samator itu tidak punya leader di lapangan. Makanya tidak ada yang pimpin anak-anak di lapangan," tambahnya.