Mengenal Global Sumud Flotilla: Armada solidaritas dunia buat Gaza

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Di tengah krisis kemanusiaan yang bikin banyak orang resah, muncul gerakan solidaritas internasional yang lagi jadi sorotan: Global Sumud Flotilla. Konvoi kapal ini disebut-sebut sebagai yang paling gede dalam sejarah, bukan cuma soal jumlah kapalnya, tapi juga semangat persatuan yang dibawanya.

Intinya, armada ini berlayar demi misi kemanusiaan lintas negara, nunjukkin kalau kepedulian itu nggak kenal batas wilayah atau latar belakang.

Apa sih Global Sumud Flotilla?

Global Sumud Flotilla adalah aksi solidaritas dunia yang diwujudkan lewat konvoi damai berisi aktivis dari berbagai negara. Bahkan ada juga Greta Thunberg, aktivis lingkungan terkenal, yang ikutan.

Aksi ini dapet dukungan dari 44 negara dengan tujuan utama: tembus blokade Gaza, bawa bantuan nyata buat warga Palestina, dan sebarin pesan persatuan global.

Kata sumud sendiri berasal dari bahasa Arab, artinya keteguhan dan ketabahan—pas banget buat ngegambarin sikap jutaan orang yang nggak mau diam lihat penderitaan di Gaza.

Di Asia, gerakan ini dikenal dengan nama Sumud Nusantara, yang digerakkan organisasi kemanusiaan dari 9 negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Maladewa, Bangladesh, Bhutan, Thailand, Sri Lanka, dan Pakistan. Mereka bareng-bareng kirim relawan plus logistik ke titik keberangkatan utama.

Misi utama

Gerakan ini punya beberapa tuntutan penting, diantaranya :

- Akhiri pengepungan dan pendudukan ilegal Israel di Gaza yang udah hampir 20 tahun.

- Lindungi warga sipil yang terus jadi korban.

- Tegakkan hukum internasional yang sering banget diabaikan.

Konvoi ini melibatkan banyak kapal dari berbagai pelabuhan dunia. Armada pertama berangkat dari Barcelona, disusul kapal lain dari Tunisia, sebelum akhirnya gabung bareng di Laut Mediterania menuju Gaza.

Jadwal perjalanan

- 31 Agustus 2025: kapal pertama berangkat dari Barcelona.

- 4 September 2025: kapal lain nyusul dari Tunisia.

- 5 September 2025: semua armada kumpul di Laut Mediterania, lalu bareng-bareng menuju Gaza.

Setiap kapal bawa 15–20 relawan, dengan biaya operasional sekitar 100 ribu dolar AS per kapal. Totalnya ada lebih dari 50 kapal ikut serta, mulai dari kapal besar sampai perahu nelayan. Negara yang gabung pun banyak banget, antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Turki, Spanyol, Italia, Jerman, Belanda, Prancis, Swedia, Qatar, Arab Saudi, Maroko, Pakistan, Sri Lanka, Brasil, Meksiko, Australia, AS, dan masih banyak lagi.

Kabar terbaru, armada Global Sumud Flotilla sekarang udah sampai di perairan utara Marsa Matrouh, Mesir. Dari sana, mereka bakal lanjut perjalanan menuju Gaza.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka