BRIN siapkan teknologi operasi jarak jauh biar layanan kesehatan makin merata

waktu baca 2 menit

Pengembangan surgical robotics system bukan hanya tentang menghadirkan kecanggihan teknologi dalam dunia medis, tetapi juga tentang memperluas akses layanan kesehatan yang lebih merata

Jakarta (KABARIN) - Pusat Riset Elektronika (PRE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) lagi serius ngembangin teknologi telesurgery alias operasi jarak jauh berbasis embedded system (sistem tertanam). Targetnya? Biar layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil bisa makin merata.

“PRE lagi kembangin sistem kontrol buat aplikasi telesurgery dengan memanfaatkan embedded system. Infrastruktur risetnya udah cukup oke dan sekarang bakal dioptimalkan,” jelas Kepala PRE BRIN, Prof Yusuf Nur Wijayanto, Selasa (30/9).

Prof Yusuf bilang kalau sistem elektronika tertanam itu penting banget karena bisa ningkatin keamanan dan keandalan perangkat medis. Nggak cuma buat dunia kesehatan, sistem ini juga bisa dipakai di bidang lain kayak energi, pangan, pertanian, sampai pertahanan.

Nah, menurut Perekayasa PRE BRIN, Riyanto, salah satu fokusnya ada di robot bedah. Kenapa? Karena robot ini punya presisi tinggi, kontrol stabil, dan bisa dipakai buat operasi jarak jauh. Jadi dokter nggak harus ada di lokasi yang sama sama pasien, tapi hasil operasinya tetap akurat.

“Pengembangan surgical robotics system bukan cuma soal kecanggihan teknologi di dunia medis, tapi juga soal bikin layanan kesehatan lebih merata,” tegas Riyanto.

Dengan teknologi ini, akses kesehatan di wilayah yang selama ini susah dijangkau bisa kebuka lebih lebar. Bayangin aja, pasien di daerah terpencil bisa dapet penanganan medis dari dokter spesialis di kota besar tanpa harus repot pindah tempat.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka