Istanbul (KABARIN) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi waktu tiga sampai empat hari untuk Hamas merespons rencana perdamaian Gaza yang ia ajukan. Trump juga memberi peringatan kalau penolakan bisa berujung pada konsekuensi buruk.
“Kita akan menunggu tiga hingga empat hari. Kita lihat nanti,” kata Trump kepada wartawan saat ditanya tentang tenggat waktu yang diberikan untuk Hamas.
Trump mengklaim negara-negara Arab dan Muslim bersama Israel sudah menyetujui proposal tersebut. “Kami tinggal menunggu Hamas, dan keputusan di tangan mereka jika ingin melakukannya, tetapi jika tidak, ini akan menjadi akhir yang buruk,” ujarnya.
Sehari sebelumnya, Trump merilis rencana damai berisi 20 poin dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Rencana itu mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina, perlucutan senjata Hamas, penarikan bertahap pasukan Israel, hingga pembentukan komite teknokrat Palestina yang netral untuk mengelola Gaza.
Kondisi Gaza sendiri makin parah sejak konflik pecah pada Oktober 2023. Lebih dari 66 ribu warga Palestina tewas akibat serangan Israel, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti membuat wilayah itu hampir tidak layak huni dan memicu kelaparan serta penyebaran penyakit.