PBB/New York (KABARIN) - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) masih melanjutkan komunikasi dengan pemerintah Amerika Serikat terkait rencana Presiden Donald Trump untuk mewujudkan perdamaian di Jalur Gaza. Hal ini disampaikan juru bicara PBB Farhan Haq pada Selasa.
"Saya yakin kami telah berkomunikasi dengan AS selama proses ini, tetapi saya belum bisa mengumumkan apapun," ujar Haq dalam pengarahan PBB.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil Donald Trump. Ia menilai fokus pada upaya gencatan senjata di Gaza menjadi hal penting untuk meredakan ketegangan yang semakin meningkat.
Sehari sebelum pernyataan itu, Trump sudah lebih dulu memperkenalkan sebuah rencana perdamaian. Rencana ini memuat 20 poin yang dirancang untuk mengakhiri konflik yang masih berlangsung di Gaza.
Beberapa poin utama di dalamnya mencakup seruan gencatan senjata segera serta pembebasan sandera dalam waktu 72 jam. Usulan tersebut dinilai sebagai langkah awal yang bisa membuka jalan menuju perdamaian jangka panjang.