Jakarta (KABARIN) - OpenAI resmi merilis aplikasi media sosial baru bernama Sora yang memungkinkan pengguna membuat video dengan kecerdasan buatan. Aplikasi ini punya konsep mirip TikTok karena video bisa langsung dibagikan ke feed dan dilihat banyak orang.
Bersamaan dengan itu, OpenAI juga memperkenalkan Sora 2 yang merupakan model AI terbaru untuk bikin audio dan video. Versi baru ini diklaim lebih realistis dibanding pendahulunya karena bisa mengikuti hukum fisika dengan lebih baik.
“Model video sebelumnya cenderung terlalu optimistis objek bisa berubah bentuk atau realitas terdistorsi hanya untuk mengeksekusi perintah teks. Di Sora 2, misalnya, jika pemain basket gagal mencetak angka, bola akan memantul dari papan pantul, bukan tiba-tiba masuk ke ring,” tulis OpenAI.
Aplikasi Sora juga membawa fitur “cameos” yang memungkinkan pengguna cukup sekali merekam wajah dan suara untuk memverifikasi identitas. Setelah itu, wajah pengguna bisa dipakai untuk membuat video AI, bahkan bisa mengizinkan teman menggunakan wajah mereka di video buatan lain.
“Kami percaya aplikasi sosial yang dibangun di sekitar fitur ‘cameos’ ini adalah cara terbaik untuk merasakan keajaiban Sora 2,” kata OpenAI.
Saat ini aplikasi Sora sudah bisa dicoba di iOS untuk pengguna di Amerika Serikat dan Kanada, sementara negara lain akan menyusul. Sora 2 sendiri masih dalam tahap undangan, tetapi pengguna ChatGPT Pro bisa langsung mencoba versi Pro tanpa perlu undangan.
Layaknya aplikasi video pendek lain, hasil video AI di Sora bisa dibagikan ke feed internal. Algoritma rekomendasi akan menyesuaikan dengan aktivitas, lokasi, interaksi unggahan sebelumnya, dan riwayat ChatGPT. Namun pengguna tetap bisa mematikan pengaturan ini kalau merasa kurang nyaman.
OpenAI juga menambahkan fitur kontrol orang tua yang terhubung dengan ChatGPT. Fitur ini bisa dipakai untuk membatasi waktu menonton, menonaktifkan algoritma personal, hingga mengatur siapa yang bisa mengirim pesan ke anak.
Di awal peluncuran, Sora bisa digunakan secara gratis. Nantinya, sistem berbayar hanya berlaku ketika permintaan video sedang tinggi dengan biaya tambahan untuk pembuatan konten baru.