Usulan perdamaian Gaza buka harapan baru untuk bantuan kemanusiaan

waktu baca 2 menit

PBB (KABARIN) - PBB menyambut baik usulan perdamaian Gaza yang dibawa Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurut Tom Fletcher selaku kepala urusan kemanusiaan PBB, rencana ini bisa membuka jalan besar untuk penyaluran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan masyarakat Gaza.

"Kami siap dan bersemangat untuk bekerja dengan cara yang praktis dan berprinsip, guna memanfaatkan momentum ini demi perdamaian," kata Fletcher yang juga menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat.

Ia menjelaskan bahwa tim, jaringan, hingga logistik PBB sudah disiapkan agar bisa bergerak cepat dan efisien. Hal ini pernah dilakukan pada gencatan senjata sebelumnya meski akhirnya berakhir pada pertengahan Maret. Fletcher menegaskan pentingnya menghentikan serangan, memulihkan ketertiban, dan memastikan akses kemanusiaan bisa masuk ke Gaza tanpa hambatan.

Salah satu hal yang terus didorong adalah penghapusan pembatasan masuknya barang-barang penting dan kegiatan organisasi internasional. Dengan begitu, pekerja kemanusiaan bisa kembali memberikan layanan di tingkat komunitas supaya tidak ada warga yang tertinggal. Fletcher juga menyebut bahwa peran sektor swasta sangat penting, karena bantuan kemanusiaan saja tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan Gaza.

Ia menekankan bahwa kondisi ini perlu dijaga dengan pendanaan yang stabil, serta adanya perbaikan fasilitas dan infrastruktur yang sudah hancur akibat konflik.

Meski ada peluang perdamaian, situasi di lapangan masih genting. OCHA melaporkan bahwa wilayah Gaza, terutama Gaza City, masih jadi target serangan intensif Israel. Dalam periode 24 sampai 28 September, sedikitnya 89 warga Palestina dilaporkan tewas di berbagai serangan.

Selain itu, otoritas kesehatan Gaza mencatat ada 175 orang meninggal dunia akibat kelaparan dan malanutrisi sejak Agustus lalu, termasuk 35 anak-anak. Badan PBB untuk pengungsi Palestina juga menyebut masih banyak tempat penampungan yang belum bisa diakses. Dari lima pos medis yang ada di Gaza City, hanya satu yang masih bisa beroperasi.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka