Moto3 bakal dirombak, Dorna nggak mau pembalap muda kesulitan naik kelas

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Dorna Sports akhirnya buka suara mengenai masalah besar yang terjadi di dunia balap motor. Mereka mengakui jarak antara kelas Moto3 dan Moto2 terlalu jauh, sehingga banyak pembalap muda mengalami kesulitan saat harus naik level.

Meski begitu, ada kabar baik yang patut ditunggu. Dorna memastikan akan ada perubahan besar yang rencananya diumumkan sebelum akhir tahun ini demi memberikan jalan lebih mulus bagi pembalap muda.

“Kami punya beberapa pengumuman menarik yang akan datang, semoga sebelum akhir tahun,” kata Chief Sporting Officer Dorna Carlos Ezpeleta dalam siaran resmi di MotoGP Jepang.

Ezpeleta bilang, Moto3 sudah lebih dari satu dekade nggak banyak berubah sejak pertama kali gantiin kelas 125cc di 2012. Dengan aturan usia minimum yang makin tinggi dan postur pembalap muda yang sekarang lebih besar, Moto3 harus segera beradaptasi.

“Bukan rahasia kalau kami sudah cukup lama melihat kemungkinan perubahan di Moto3. Dengan batas usia baru dan postur anak-anak yang lebih tinggi, ada pertimbangan yang harus dilakukan,” lanjut Ezpeleta.

Kalau transisi dari Moto2 ke MotoGP dianggap udah pas, beda cerita dengan Moto3 ke Moto2 yang dinilai masih terlalu jauh. “Moto3 ke Moto2 mungkin sedikit lebih jauh, gap itu saat ini terlalu besar,” ujarnya.

Rencana yang lagi digodok termasuk bikin Moto3 jadi ajang dengan spesifikasi tunggal mulai 2027. Yamaha disebut-sebut bisa jadi pemasok mesin dengan rangka buatan Kalex, supaya biaya lebih murah sekaligus nyamain format dengan Moto2.

Ezpeleta juga menegaskan kalau MotoGP tetap serius investasi ke kelas pendukung kayak Moto2 dan Moto3. Menurutnya, penting banget buat kasih spotlight ke kategori junior supaya kualitas balapan grand prix tetap merata.

“Investasi ke MotoGP untuk membuat bintang-bintang MotoGP lebih besar tidak berarti kami mengabaikan kelas pendukung. Kami ingin keberadaan mereka di paddock lebih baik, lebih setara, dan meningkatkan standar kejuaraan secara keseluruhan,” jelasnya.

Kalau benar-benar terealisasi, perubahan ini bisa jadi pintu emas buat banyak talenta muda dunia agar lebih gampang naik level di lintasan balap grand prix.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka