Sedan listrik baru di China ludes terbakar setelah menempuh jarak 1.000 km

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Sebuah sedan listrik merek Avatr 06 buatan Changan, Huawei, dan CATL terbakar di China dan memicu kebakaran tujuh mobil lain di sekitarnya.

Dilansir Carnewschina, mobil ini baru dibeli pada akhir Agustus 2025 dan baru menempuh jarak sekitar 1.000 kilometer sebelum insiden terjadi pada awal Oktober di sebuah area parkir di Kota Ningde, Provinsi Fujian.

Api dengan cepat melalap mobil dan menyebar ke kendaraan lain seperti Audi, BMW, Mazda, dan Aion. Meski kebakaran terlihat hebat, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pemilik Avatr 06 itu mengaku membeli mobil pada 28 Agustus dan baru menggunakannya sekitar satu setengah bulan. Ia mengatakan aplikasi mobil sempat menunjukkan suhu kabin mencapai 76,4 derajat Celsius sebelum asap muncul dari kursi penumpang depan.

Produsen Avatr disebut sudah menghubungi pemilik untuk menindaklanjuti kasus ini. Namun hingga kini, pihak Avatr, Changan, maupun CATL belum memberikan penjelasan resmi terkait penyebab kebakaran.

Sejumlah pengamat otomotif di media sosial menduga insiden ini bisa jadi dipicu oleh aksesori tambahan di konsol tengah yang memantulkan cahaya dan memicu panas berlebih. Ada juga dugaan lain bahwa kebakaran disebabkan oleh ledakan parfum di dalam mobil.

Avatr 06 sendiri baru diluncurkan di pasar China pada April 2025. Mobil listrik ini menggunakan baterai Shenxing LFP buatan CATL berkapasitas 72,88 kWh dan sistem tegangan tinggi 800V. Meski begitu, ini menjadi kasus kebakaran pertama yang melibatkan model tersebut dan belum ada bukti kuat bahwa baterai menjadi penyebab utamanya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka