Kemenag siapkan audit menyeluruh bangunan pesantren usai arahan Presiden Prabowo

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Kementerian Agama bergerak cepat menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait audit bangunan pesantren di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan setelah insiden robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Basnang Said, mengatakan pihaknya akan menggelar rapat internal untuk membahas ulang mekanisme perizinan pendirian pesantren. Fokus utamanya adalah memastikan kelayakan sarana dan prasarana.

“Akan ada rapat terkait izin pesantren utamanya seperti apa dokumen sarpras bisa menjadi salah satu syarat pendirian pesantren,” kata Basnang di Jakarta.

Kemenag juga akan bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum, agar audit dan pembinaan terhadap pesantren bisa dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Kepala Biro Humas, Data, dan Komunikasi Publik Kemenag, Thobib Al Asyhar, menyebut kementeriannya siap menjalankan seluruh kebijakan yang dikeluarkan Presiden demi kepentingan masyarakat.

“Semua yang menjadi kebijakan Presiden akan diikuti untuk kebaikan bersama,” ujar Thobib.

Kemenag juga menilai perlu adanya standar bangunan yang jelas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Hal ini akan dibahas bersama para pengasuh pesantren agar keamanan dan kenyamanan santri tetap terjamin.

Menurut Thobib, Menteri Agama Nasaruddin Umar melihat insiden di Pesantren Al Khoziny sebagai pelajaran penting agar ada perbaikan dalam sistem pendirian dan pengawasan pesantren. Kemenag berkomitmen bekerja sama dengan lembaga pesantren demi keselamatan santri.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan perhatian serius terhadap insiden ini.

“Beliau memonitor terus, makanya Beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait, dan gubernur, wakil gubernur untuk memberikan perhatian,” kata Prasetyo.

Presiden Prabowo juga menginstruksikan agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh bangunan pesantren, terutama dari sisi keamanan dan keselamatan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka