Singapura (KABARIN) - Para guru di Singapura kini bisa dibilang jadi “pionir digital” dalam dunia pendidikan global. Berdasarkan survei terbaru, sekitar 75 persen guru di Singapura sudah rutin memakai teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengajar atau membantu proses belajar murid mereka, jauh di atas rata-rata global yang cuma 36 persen.
Data ini berasal dari Teaching and Learning International Survey (TALIS) 2024, yang dilakukan oleh Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan dirilis pada Selasa (7/10). Survei lintas negara tersebut memotret bagaimana AI mulai diadopsi secara luas dalam dunia pendidikan, sekaligus membantu pemerintah meninjau kebijakan di sektor itu.
Tak hanya soal penggunaan, para guru Singapura juga merasakan manfaat nyata dari AI. Sekitar 82 persen dari mereka mengaku AI membantu dalam merancang atau meningkatkan rencana pembelajaran, sedangkan 74 persen menyebut teknologi ini sangat berguna untuk mengotomatisasi pekerjaan administratif yang biasanya memakan waktu.
Survei itu melibatkan 3.500 guru dan kepala sekolah dari 145 sekolah menengah negeri dan 10 sekolah swasta yang dipilih secara acak di Singapura. Hasilnya, Singapura juga tercatat sebagai salah satu negara paling aktif dalam pengajaran daring (online) dan hybrid, dengan 81 persen guru bekerja di sekolah yang sudah menawarkan metode tersebut sebulan sebelum survei dilakukan.
Kementerian Pendidikan Singapura mengatakan, pengalaman selama pandemi COVID-19 telah menjadi pemicu besar dalam perubahan ini.
“Meski awalnya pandemi COVID-19 yang mengharuskan para guru untuk cepat beradaptasi dengan pembelajaran di rumah, guru-guru kami sejak itu juga telah mengintegrasikan alat digital dalam praktik pengajaran mereka untuk membantu siswa menjadi pembelajar yang lebih mandiri dan mampu mengarahkan proses belajarnya sendiri,” ujar pihak kementerian.
Dengan langkah cepat ini, Singapura tampaknya makin memperkuat posisinya sebagai salah satu negara paling inovatif dalam dunia pendidikan modern.
Baca juga: Singapura jadi negara teraman di dunia untuk ke-12 kalinya